DARA|Meski perjanjian kerja sama baru ditandatangani pada Senin, 28 April 2025, namun BAZNAS Kabupaten Bandung dan Yayasan Brader Insan Peduli langsung bergerak cepat (gercep).
Dari empat program yang telah disepakati akhirnya pada Selasa 29 April 2025 dilaksanakan realisasi program Sedekah Cahaya di Kecamatan Pangalengan.
Program ini berupa pemasangan listrik panel Surya atau listrik tenaga mandiri (Limar) kepada dua rumah.
Adalah Ny. Entin (75), dan Ny. Ai, warga RT 05 RW 04, Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, yang menerima program sehingga wajahnya berseri-seri.
Pasalnya, selama ini rumah Ny. Entin maupun Ny. Ai sering mengalami kegelapan akibat tak mampu membayar biaya listrik.
Padahal para tetangganya gemerlap dengan lampu ketika malam mulai menyapa.
“Ibu mah pakai listrik dengan nyolok (menyambung) ke rumah anak. Dalam sebulan iuran Rp96.000 untuk bayar rekening listrik,” ucap Ny. Entin.
Bagi warga mampu tentu uang Rp 96.000 per bulan sangat kecil, namun tidak demikian dengan Ny. Entin dan putranya.
“Ibu bekerja sebagai buruh tani atau istilahnya ngabedug dengan bekerja setengah hari. Ibu bekerja sesuai dengan permintaan yang punya tanah,” katanya.
Setiap bulan, kata Entin, bekerja ngabedug selama 14 hari atau kalau dijumlahkan penghasilannya hanya Rp420.000.
“Sedangkan anak saya bekerja sebagai pedagang maupun pekerjaan serabutan lainnya dengan penghasilan yang tak menentu,” katanya.
Daripada membayar rekening listrik sehingga Ny. Entin lebih mementingkan membeli beras maupun kebutuhan dapur lainnya.
“Belum lagi saya juga memberi yang kepada cucu karena mereka kan minta uang jajan sehingga ibu sering memakai lampu minyak atau cempor,,” katanya.
Dengan bantuan pemasangan listrik panel Surya dari BAZNAS Kabupaten Bandung dan Yayasan Brader sehingga Ny. Entin sangat terharu dan tak sadar sampai menitikkan air mata.
“Hatur nuhun BAZNAS, ibu mah cuma bisa berdoa semoga bapak-bapak di BAZNAS bisa terus membantu warga kurang mampu seperti ibu,” katanya.