Sebanyak 70 orang peserta dari perwakilan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Majalengka dan perwakilan pondok pesantren dibekali ilmu jurnalistik, di Kantor Pengurus Cabang NU setempat, Sabtu-Minggu (13-14/2/2021).
DARA – Kegiatan bertajuk Diklat Jurnalistik Milenial ini digelar berkat kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka, Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Acara pelatihan yang digelar selama dua hari ini, mendapatkan sambutan antusias dari para peserta.
Narasumber sendiri terdiri dari Jejep Falahul Alam (Ketua PWI Majalengka/Ketua LTN NU), Inin Nastain (sindonews.com), Rachmat Iskandar (wartawan senior), Sonny Pratama W (Metro TV), Eki Yulianto (tribunjabar.com).
Lalu, Pai Supardi (HU Rakyat Cirebon), Abdurakman (suara cirebon.com), Iwan Abe (penggiat medsos).
Kemudian, Kang Alwi (nu onlinejabar), M Abduh Nugraha (citrus.id) Hasanudin (Portal Majalengka).
Narasumber kehormatan Komandan Kodim 0617 Majalengka Letkol (Inf) Andik Siswanto.
Ketua IPNU Syifa Nahdillah Syaechu didampingi Ketua Panitia Diklat Jurnalistik Akah Mubaroq menuturkan, latar belakang pelatihan ini untuk memberikan wawasan ilmu pengetahuan kepada para peserta, agar mengerti dan memahami bagaimana produk jurnalistik itu dibuat para wartawan.
“Selama ini kita hanya menikmati hasil, tanpa melihat proses pembuatan berita itu sendiri. Dan alhamdulillah dengan Diklat ini para peserta menjadi mengerti apa itu jurnalistik, yang langsung pematerinya para wartawan baik dari cetak, elektronik maupun online,” ujar Syifa saat memberikan sambutan penutup acara Diklat, Ahad (14/2/2021).
Sementara itu beberapa perwakilan peserta mengaku bersyukur dan beruntung bisa mengikuti pelatihan ini.
“Alhamdulillah materi maupun narasumber pada Diklat ini sangat luar biasa. Kami bukan hanya sekadar diberikan teori jurnalistik, tapi langsung praktik bagaimana membuat berita, mengambil foto dan video sesuai standar jurnalistik,” ujar Yati R, perwakilan dari Ikatan Pelajar Prempuan Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Maja.
Hal senada diungkapkan peserta lainnya Shofiyullah, dari MWC NU Kecamatan Rajagaluh. Menurut pria asal Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh ini, dirinya mendapatkan pengetahuan baru tentang dunia pers yang selama ini belum didapatinya.
“Kesan saya, banyak wawasan dan pengetahuan yang diperoleh. Dan kami mohon silaturrahmi ini tidak terputus, sekaligus bimbingan dari panitia penyelenggara kedepannya,” kata pengurus LTN NU Rajagaluh ini.
Sekretaris PCNU Majalengka Kiai Mimif Miftah mengatakan, diklat ini digelar sebagai bentuk kaderisasi muda NU dalam menghadapi kemajuan teknologi, sehingga mereka diharapkan bisa lebih bijak lagi, sekaligus memberi tauladan dalam bermedia.
“Bisa mengenal tentang hoaks, kemudian menangkalnya, memilah berita-berita kemudian mengimbangi. Sehingga tidak menelan begitu saja informasi yang datang,” ujar pria lulusan Universitas Indonesia ini.
Menurut pria asal Kecamatan Cikijing iniberharap para peserta diklat ini bisa menjadi kontributor atau mengisi website dan akun-akun medsos milik NU Majalengka.
“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini kami dapat mencetak kader kader baru yang paham tentang jurnalistik dan mereka bisa mengaplikasikannya ketika ada kegiatan di masing masing lembaga, banom, atau MWC NU masing-masing,” jelas alumni Mesir ini.
***
Editor: denkur
