Gempa 7,2 SR Goyang Malut, Tak Berpotensi Tsunami

mm

Minggu, 14 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | JAKARTA – BMKG mencatat telah terjadi gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) pada kedalaman 10 kilometer di 62 kilometer Timur Laut Labuha, Maluku Utara. Gempa tersebut dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

Portal resmi BMKG di Jakarta melansir gempa terjadi pada Minggu (14/7/2019) pukul 16.10 WIB pada koordinat 0,59 derajat Lintang Selatan dan 128,06 derajat Bujur Timur.

Disebutkan dampak gempa bumi dengan magnitudo 7,2 yang berpusat di 62 kilometer timur laut Labuha, Maluku Utara, pada kedalaman 10 kilometer pada Minggu pukul 16.10 WIB terasa hingga Gorontalo.

Warga Kota Gorontalo dan beberapa daerah lainya merasakan getaran akibat gempa itu meski sebentar.

Getaran gempa itu dirasakan oleh hampir semua penduduk, menyebabkan gerabah pecah dan membuat tiang-tiang bergoyang (V Modified Mercalli Intensity/MMI) di Obi, menimbulkan getaran nyata seperti truk berlalu (III MMI) di Labuha, dirasakan oleh sebagian orang (II-III MMI) di Manado dan Ambon, serta dirasakan oleh beberapa orang dan menimbulkan benda ringan bergoyang (II MMI) di Ternate, Namlea, Gorontalo, Sorong, dan Bolang Mongondow.

Sebelumnya Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Daryono mengatakan gempa yang terjadi pada Minggu pukul 12.39 WIB yang dimutakhirkan menjadi berkekuatan 6,6 Skala Richter berkedalaman 10 kilometer di laut 884 kilometer Barat Daya Sumbawa tidak berpotensi tsunami.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di Utara Port Hedland, Australia Barat,” kata Daryono melalui siaran pers Minggu, (14/7/2019).

Daryono menyebutkan hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa di wilayah laut di Australia Barat itu dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme gerakan dari struktur sesar mendatar.

Gempa tersebut tercatat dengan baik pada sensor seismik BMKG di Plampang, Waikabubak, Waingapu, Lombok, dan Kupang pada pukul 12.41 WIB.

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa dirasakan di Waingapu, Sumbawa, Bima pada skala III Mercalli dan Mataram pada skala II Mercalli.

BMKG hingga saat ini menyatakan belum menerima laporan, dampak kerusakan yang ditimbulkan. Meski demikian, BMKG memantau terus perkembangan situasi.

wartawan: Bima Satriyadi| editor: aldinar

 

 

 

Berita Terkait

LindungiHutan Gelar Webinar Carbon Connect: Carbon Consultation & ESG Launching
Pemerintahan Baru Patut Wujudkan Harapan Besar Kaum Marginal
VJA Lao Cai Vietnam, Ajak PWI Kolaborasi Promosi Potensi antar Negara
Breaking News, Partai NasDem Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo
Profil Sang Presiden Baru, Prabowo Subianto Ternyata Keturunan Kesultanan Mataram
Kesit B Handoyo Terpilih Jadi Ketua PWI DKI Jaya, Theo MY Ketua DKP
Konsep Baru Kemenkes, Mengobati yang Sakit Menjaga yang Sehat
Berantas Judi Online, Satgas Kolaborasi dengan Interpol

Berita Terkait

Senin, 29 April 2024 - 18:51 WIB

LindungiHutan Gelar Webinar Carbon Connect: Carbon Consultation & ESG Launching

Minggu, 28 April 2024 - 10:36 WIB

Pemerintahan Baru Patut Wujudkan Harapan Besar Kaum Marginal

Jumat, 26 April 2024 - 07:32 WIB

VJA Lao Cai Vietnam, Ajak PWI Kolaborasi Promosi Potensi antar Negara

Kamis, 25 April 2024 - 21:11 WIB

Breaking News, Partai NasDem Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo

Kamis, 25 April 2024 - 18:26 WIB

Profil Sang Presiden Baru, Prabowo Subianto Ternyata Keturunan Kesultanan Mataram

Kamis, 25 April 2024 - 18:20 WIB

Kesit B Handoyo Terpilih Jadi Ketua PWI DKI Jaya, Theo MY Ketua DKP

Kamis, 25 April 2024 - 17:46 WIB

Konsep Baru Kemenkes, Mengobati yang Sakit Menjaga yang Sehat

Kamis, 25 April 2024 - 13:50 WIB

Berantas Judi Online, Satgas Kolaborasi dengan Interpol

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Alodokter)

RAGAM

Asal Usul Kopi Masuk Tatar Pasundan

Senin, 29 Apr 2024 - 19:19 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Bey Ingatkan Pemerintah Daerah Tak Obral Izin di Zona Merah

Senin, 29 Apr 2024 - 19:07 WIB