Gelar Literacy Festival 2022, Sampoerna Academy Berkolaborasi dengan Perpustakaan Jakarta

Sabtu, 17 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Di momen yang bersamaan, Sampoerna Academy meluncurkan buku Elidi and The Ancestor’s Garden karya para siswanya.


DARA – Memperingati Hari Literasi Internasional dan Bulan Gemar Membaca, Sampoerna Academy berkolaborasi dengan Perpustakaan Jakarta untuk menghadirkan Literacy Festival 2022, guna menjawab tantangan menciptakan Indonesia Cerdas melalui literasi serta sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda.

Literasi merupakan landasan dari semua Pendidikan yang harus ditanamkan sejak dini.

Membaca memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif dan bahasa pada anak-anak berusia 6-12 tahun yang merupakan kunci untuk meningkatkan pembelajaran serta perkembangan mereka.

Tanpa pemahaman yang kuat tentang literasi, anak-anak akan kesulitan menghadapi tantangan di masa depan, sebab literasi dapat membuka pintu lebih banyak peluang ke dunia baru, memperluas pikiran anak-anak, memberi mereka perspektif yang berbeda, dan pada akhirnya menciptakan individu yang berpengetahuan luas serta memiliki kompetensi sehingga mampu bersaing di masa depan.

Sebagai bukti komitmennya untuk secara konsisten memberikan pendidikan kelas dunia di Indonesia, setiap tahunnya Sampoerna Academy menyelenggarakan Literacy Festival sebagai bentuk untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda.

Melalui kolaborasi sinergis Sampoerna Academy dengan Perpustakaan Jakarta, Literacy Festival 2022 kali ini mempersembahkan Peluncuran Buku Elidi and The Ancestor’s Garden yang merupakan kelanjutan dari peluncuran versi e-book tahun lalu serta Sesi Mendongeng bersama Kak Awam Prakoso.

Wulan Septiandari selaku National Principal Sampoerna Academy L’Avenue mengatakan, kolaborasi ini dapat menciptakan dampak yang lebih besar untuk menumbuhkan literasi anak.

“Kami percaya bahwa Perpustakaan Jakarta memiliki misi yang sama dengan Sampoerna Academy dalam menumbuhkan literasi di Indonesia. Dengan revitalisasi dan juga koleksi buku yang bagus, kami melihat bahwa kolaborasi ini dapat menciptakan dampak yang lebih besar dalam memperluas dan memperkuat akses literasi untuk anak Indonesia. Untuk itu kami memberikan akses membaca buku Elidi and The Ancestor’s Garden dengan menyediakan 30 eksemplar yang dapat diakses langsung di Perpustakaan Jakarta,” ujar Wulan.

Hal serupa juga disampaikan Drs Wahyu Haryadi, MSi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov DKI Jakarta yang menyatakan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami berterima kasih sekali kepada Sampoerna Academy karena kolaborasi ini merupakan hal yang sangat kami harapkan untuk meningkatkan literasi anak di Indonesia, khususnya di Jakarta. Di mana sejak revitalisasi tanggal 7 Juli 2022 lalu, kami juga sangat mendukung kegiatan yang dilakukan di Perpustakaan Jakarta. Semoga kolaborasi dengan Sampoerna Academy bisa berlanjut terus agar kita bisa sama-sama memajukan literasi di Indonesia,” ujar Wahyu.

Buku Elidi and The Ancestor’s Garden merupakan hasil karya para siswa Sampoerna Academy yang ditulis dalam tiga Bahasa (Indonesia, Inggris dan Mandarin) oleh Cassia Florentine Basuki (Grade 4, SA BSD), Charlie Wijaya Zhang (Grade 10, SA L& Avenue) dan Victoria Elizabeth Franco (Grade 6, SA Medan).

Selain itu Sampoerna Academy juga mengajak para siswa berkolaborasi dalam membuat ilustrasi buku, yaitu Dylan Geraldo Cayadi (Grade 8 , SA Surabaya PI), Krisi Nohan (Grade 11, SA BSD) dan Hasna Mufidah (Grade 12, SA L& Avenue).

Sebagai pelopor STEAM di Indonesia yang mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan di berbagai disiplin ilmu, para siswa juga turut menerapkan kompetensi 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character) dalam pembuatan buku ini.

“Dimulai dari menciptakan cerita melalui kolaborasi dari berbagai kelas dan kampus untuk memasukkan imajinasi mereka ke dalam karya seni yang sebenarnya. Kemudian keterampilan komunikasi mereka semakin meningkat karena didorong untuk berpikir kritis selama proses ini. Pada akhirnya, karya dan nilai-nilai cerita dari buku ini dapat mengembangkan karakter dan kepribadian mereka,” tutur Wulan.

Tentang Sampoerna Academy

Sampoerna Academy adalah lembaga pendidikan formal yang menyediakan lingkungan belajar yang aman, penuh perhatian, dan pembelajaran kolaboratif berkualitas tinggi dan memenuhi ekspektasi global untuk prestasi siswa dan pengembangan karakter.

Dasar pendidikan Sampoerna Academy berpusat pada siswa dengan penekanan kuat pada Science, Technology, Engineering, Arts, and Math (STEAM) yang diterapkan di Amerika, untuk memberikan ruang bagi siswa menjadi warga dunia yang dewasa, percaya diri dengan tujuan hidup yang kuat.

Tujuan akhir kami adalah mempersiapkan siswa untuk pendidikan tersier dan membuat mereka siap bekerja serta siap di dunia nyata.

Sampoerna Academy memiliki filosofi pengajaran yang memotivasi siswa untuk bertanya, bereksplorasi, berinovasi dan berkomunikasi, serta memberikan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk   kepemimpinan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ditambah dengan kualifikasi akademik yang diakui secara internasional, kami mempersiapkan siswa untuk bersaing dan berhasil di setiap tahap kehidupan.

Dengan munculnya era informasi yang tersedia di ujung jari, tugas kita sebagai sekolah adalah mengajarkan siswa “untuk belajar bagaimana cara belajar.

Editor: denkur

Berita Terkait

Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025
Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan
ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%
Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China
Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi
Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital
Manfaatkan Energi Surya: Desa Keliki Bali Jadi Inspirasi Global
Setia pada Lilin, Bukan Printing: Dimas Batik Jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:12 WIB

Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:32 WIB

Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:20 WIB

ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:35 WIB

Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:07 WIB

Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi

Berita Terbaru

Forkopimda KBB usai teken MoU di Upacara Peringatan Harkitnas Tingkat KBB (Foto: doc Prokopim)

BANDUNG UPDATE

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

CATATAN

ABNORMAL GAZA Israel, dan Dunia tanpa “Polisi”!

Senin, 19 Mei 2025 - 20:35 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini

Senin, 19 Mei 2025 - 18:22 WIB