Garuda Indonesia Dilarang Bawa Penumpang oleh Otoritas Hong Kong, Begini Ceritanya

Rabu, 23 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat bermasker Garuda Indonesia. (Foto: Garuda Indonesia)

Pesawat bermasker Garuda Indonesia. (Foto: Garuda Indonesia)

Maskapai Nasional Garuda Indonesia, dilarang membawa penumpang dari Jakarta ke Hongkong. Aturan ini berlaku mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021 mendatang.


DARA – Otoritas Kesehatan Hong Kong menyebut, larangan ini lantaran ditemukan empat penumpang positif covid-19 pada penerbangan Garuda Indonesia GA876 dari Jakarta ke Hongkong pada 20 Juni lalu.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjelaskan, empat penumpang yang dinyatakan positif saat pemeriksaan kedatangan di Hong Kong sebelumnya telah menjalani tes covid-19 di Jakarta.

Hasil test tersebut di Jakarta, menyatakan empat penumpang negatif sehingga diperbolehkan melakukan penerbangan.

“Ada penumpang Garuda yang ketika di-test di dalam negeri negatif, sehingga kami perkenankan untuk naik pesawat. Di Hong Kong dites PCR ternyata positif covid-19,” tuturnya Rabu (23/6/2021) dikutip dara.co.id dari CNN Indonesia.

Dengan pelarangan tersebut, kini Garuda Indonesia hanya melayani penerbangan untuk pengiriman barang atau kargo.

“Sebagai maskapai kami dilarang membawa penumpang sampai 5 Juli ke Hong Kong. Kami hanya akan membawa kargo,” ujar irfan.

Terkait hal ini, Irfan meminta kebijakan yang sama berlaku di Indonesia. Yakni, semua maskapai asing yang masuk ke Indonesia, harus memperoleh sanksi serupa bila penumpangnya terbukti positif Covid-19 setelah tiba di Tanah Air.

Sebelumnya, situs layanan informasi pemerintah Hong Kong news.gov.hk menginformasikan bahwa departemen kesehatan setempat melarang pendaratan penumpang dari Jakarta di Hong Kong oleh penerbangan yang dioperasikan Garuda Indonesia.

Lebih lanjut juga dijelaskan bahwa dalam 14 hari terakhir, ditemukan 24 kasus covid-19 di Hong Kong dan semuanya merupakan kasus impor.

Hingga kini, Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong juga tengah menyelidiki tujuh kasus covid-19 tambahan.

Kasus baru ini, meliputi enam wanita dari Indonesia dan seorang pria berusia 51 tahun yang belum jelas riwayat perjalanannya dan tak ada satu pun dari ketujuh orang tersebut yang menunjukkan gejala sakit.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:18 WIB

Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:42 WIB

Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB