Gabungan Ormas Kabupaten Bandung Datangi Kantor Pemkab

Senin, 16 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan orang dari sejumlah Ormas Islam di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berunjuk rasa di depan Kantor Pemkab Bandung, Soreang, Senin (16/12/2019). Foto: dara.co.id/zein

Ratusan orang dari sejumlah Ormas Islam di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berunjuk rasa di depan Kantor Pemkab Bandung, Soreang, Senin (16/12/2019). Foto: dara.co.id/zein

Massa Aliansi Pembela Rasulullah menuntut  Abu Janda, Gus Muwafiq, Ade Armando, dan Sukmawati diadili. Mereka diduga telah menistakan nabi Muhammad SAW. Tuntutan massa, mereka sampaikan dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Pemkab Bandung.

 

 

DARA | BANDUNG — Ratusan orang dari sejumlah Ormas Islam di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang tergabung dalam Aliansi Pembela Rasulullah, berunjuk rasa di depan Kantor Pemkab Bandung, Soreang, Senin (16/12/2019). Mereka menuntut pemerintah dan kepolisian mengusut tuntas dan berkeadilan terkait kasus dugaan penistaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Mereka berunjuk rasa dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan dan kecaman. Massa pengunjuk rasa menuntut empat orang yang didug telah menistakan agama Islam.

“Mereka yaitu Abu Janda (Permadi Arya), Gus Muwafiq, Ade Armando, dan Sukmawati. Mereka tidak pernah mendapat proses hukum,” ujar Doni Permana, Pimpinan Majelis Sholawat Al Maghazi Kecamatan Margahayu, saat diwawancarai seusai aksi unjuk rasa.

Menurut Doni, tidak adanya proses hukum bagi keempat pelaku diduga penista agama tersebut, merupakan simbol matinya keadilan di Indonesia. Ia menilai, aparat yang berwenang sengaja bungkam dan seakan tutup mata dengan kasus ini.

“Jika tuntutan kami tidak digubris atau tidak ada tindak lanjutnya, maka kami akan terus melakukan aksi serupa,” katanya.

Hal senada juga diucapkan Sekretaris Aliansi Pembela Rasulullah Kabupaten Bandung, Agus Mulyana. Menurut dia, aksi unjuk rasa membela Nabi Muhammad SAW digelar secara serempak di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Turunnya umat muslim ke jalan, lanjutnya, merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap Nabi Muhammad SAW.

Massa memperjuangkan keyakinan dan keimanannya yang telah dihina oleh keempat orang itu. “Kami semua turun karena saat ini ada fenomena penistaan terhadap baginda Nabi Muhammad SAW. Nabi umat muslim yang sangat kami cintai,” ujarnya.

Jika kasus penistaan agama tersebut tidak diproses hukum, menurut dia, tidak menutup kemungkinan jutaan umat muslim akan kembali turun ke jalan seperti Aksi Bela Islam pada 2016 lalu. “Kalau tidak digubris, bisa saja nanti ada aksi bela Islam seperti kasus Ahok. Kami minta kasus ini diproses. Jangan sampai terjadi lagi kami turun jutaan orang,” katanya.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Jelang Hari Jadi KBB ke-18, Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Ziarah ke Makam Para Pendiri Bandung Barat
OYO Bagi-Bagi Diskon Menginap Hingga 75 Persen Selama Periode Libur Sekolah
Terus Kembangkan Suplai ke Timur Indonesia, WSBP Selesaikan Pengiriman Produk Square Pile Proyek Kantor Majelis Rakyat Papua
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:17 WIB

Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:24 WIB

Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB