Pemkot Tanam 5.500 Pohon
Minggu, 12 Januari 2020
AddThis Sharing Buttons
Share to WhatsApp
Share to Facebook104Share to TwitterShare to LINEShare to GmailShare to Cetak
Istimewa/Humas.Bandung.go.id
DAEA \ andung – HumasBandung – Memperingati Hari Gerakan Menanam Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh pada setiap 10 Januari, Pemerintah Kota PemkotBandung, jawa Barat menanam 5.500 pohon kopi di daerah perbukitan Bandung bagian timur.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Eva Yosida, tempo hari enyebutkan, pohon-pohon tersebut akan ditanam di Kecamatan Ujungberung sebanyak 3500 pohon, Kecamatan Cibiru sebanyak 1500 pohon, dan di Kecamatan Panyileukan 500 pohon.
Eva menuturkan, penanam pohonmenjadi salah satu program prioritas melalui program Bandung Menanam Jilid 1. Momentum Hari Gerakan Menanam Sejuta Pohon Sedunia menjadi kesempatan yang tepat untuk kembali melakukan penanaman secara serentak.
“Pada hari tersebut, pohon kopi ditanam oleh para petani kopi Kota Bandung, para penyuluh, ASN Dispangtan Kota Bandung serta para ASN di kewilayahan seperti Kecamatan Ujung Berung, Cibiru dan Panyileukan,” ujarnya.
Menurut Eva, penanam pohon ini sebagai upaya menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung. Saat ini Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) mencatat RTH di Kota Bandung sudah mencapai 12,21 persen.
“Peringatan Hari Sejuta Pohon Sedunia Tingkat Kota Bandung dengan menanam pohon pada titik-titik yang tepat, bertujuan selain untuk menambah luasan RTH Kota Bandung khususnya di wilayah Bandung Timur. Juga dapat mengurangi tingkat pencemaran udara, sehingga kestabilan lingkungan dapat terjaga,” katanya.
Eva menambahkan, program Bandung Menanam jilid 1 yang kini tengah fokus digarap Dispangtan juga sebagai bagian dari usaha memperbanyak pengikat tanah dan air di kawasan perbukitan. Utamanya dari kawasan perbukitan di sebelah utara yang kerap berdampak langsung terhadap Kota Bandung.
“Oleh karena ituu, kami menganggap program penanaman pohon ini penting. Perlu kita ketahui juga bahwa kesediaan air tanah bisa cepat habis jika faktor pengikat air semakin berkurang. Jadi menanam pohon adalah salah satu solusinya,” katanya.
***
Editor: Ayi Kusmawan