“Saya tekankan F-PKB mempertanyakan keseriusan Pemda KBB untuk penanganan dan perhatiannya dalam pengimplementasian AKB di ponpes-ponpes,” kata Ade Wawan.
DARA | BANDUNG – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mempertanyakan keseriusan Pemerintah Daerah setempat terhadap percepatan pengendalian pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahapan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Anggota F-PKB DPRD KBB, Ade Wawan mempertanyakan khususnya pengendalian di bidang pendidikan keagamaan di pondok pesantren yang tersebar di KBB.
“Saya tekankan F-PKB mempertanyakan keseriusan Pemda KBB untuk penanganan dan perhatiannya dalam pengimplementasian AKB di ponpes-ponpes,” kata Ade Wawan melalui siaran persnya,, Kamis (16/7/2020).
Dijelaskan Ade, F-PKB memang memberikan perhatian serius untuk bidang pendidikan di KBB, khususnya pendidikan di ponpes. Pemda KBB memang sudah melakukan ikhtiar dengan melakukan tinjauan langsung ke sekolah umum di masa Pandemi Covid-19 ini.
Meski demikian, proses pendidikan tidak hanya dilaksanakan di sekolah formal umum saja. Namun tetap dilaksanakan di ponpes juga.
“Jangan sampai ada klaster-klaster baru yang bermunculan jika pemerintah daerah tidak serius menangani ini. F-PKB dengan tegas menginginkan keadilan dalam penanganan di bidang pendidikan ini. Jangan ada yang dianaktirikan,” tegas Ade.
Sebelumnya F-PKB pun sangat mengapresiasi ikhtiar yang telah di lakukan oleh Pemda atas Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun anggaran (TA) 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ia menilai pengelolaan laporan keuangan Pemda dari seluruh bidang termasuk pengelolaan keuangan di Dinas Pendidikan yang menunjukan kinerja yang lebih baik dalam pengelolaannya.
“Ya betul, saya apresiasi opini WTP yang didapatkan pemda KBB hasil dari pengelolaan keuangan yang baik dari seluruh elemennya. Namun saya menginginkan penurunan anggarannya bisa merata ke seluruh lapisan, termasuk bidang Pendidikan formal keagamaan di pondok-pondok pesantren,” beber Sekretaris Syuro DPC-PKB KBB ini.
Dari hasil kunjungan Fraksi PKB ke ponpes-ponpes di wilayah KBB, ternyata masih banyak yang harus diperhatikan. Khususnya dari segi sarana dan prasarana supaya proses pembelajaran di ponpes lebih tenang, aman, dan nyaman sesuai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Ia juga menilai ponpes saat ini masih luput dari perhatian Pemda.
“Fraksi PKB berharap kepada Pemda KBB untuk bisa terjun secara serius hadir di tengah-tengah pendidikan Pondok Pesantren. Kami akan kawal terus karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita yang sedang menjalankan hak dan tanggung jawabnya mengenyam dunia pendidikan,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein