Era Digital, Anak Muda Harus Kreatif Perangi Ekstremisme

Jumat, 11 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhi Saadi (Foto: Kemenag)

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhi Saadi (Foto: Kemenag)

Peran anak muda dalam memerangi paham radikal dan ektsrem sangat diperlukan di era digital ini. Bisa dilakukan dengan membuat narasi yang dibalut dengan konten yang kreatif dan menarik.


DARA | Demikian dikatakan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi saat menggelar bedah buku karyanya yang berjudul “Kontestasi Ideologi Politik: Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital” di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Anak muda, lanjut Wamenag, perlu membuat konten positif yang berbentuk digital serta dibuat sekreatif mungkin untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama. Hal itu dilakukan untuk mengkontranarasikan paham-paham radikal yang selama ini sudah menguasai ruang publik digital.

“Karena itu saya rasa sangat penting bagi anak muda untuk memperbanyak dan mengembangkan literasi digital guna mengimbangi konten-konten radikal yang sudah tersebar,” ujar Zainut Tauhid seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (11/11/2022).

Penguasaan ruang publik digital dengan konten-konten positif, menurutnya, sangat penting. Sebab, saat ini ruang publik digital didominasi oleh anak muda dari Gen Z yang setiap harinya tidak bisa lepas dari gadget.

Tak hanya itu, menurut Penelitian PPIM UIN Jakarta, masyarakat kelas menengah muslim perkotaan juga menguasai ruang publik digital dengan cenderung memperhatikan konten dari kalangan radikal.

“Di ruang digital cenderung memperoleh perhatian dikalangan kelas menengah muslim perkotaan yang sedang dilanda gelombang titik balik agama, ” tutur Zainut,

Ia pun menilai saat ini banyak anak muda yang justru seringkali reaktif saat menemukan narasi-narasi radikal di dunia digital, hal tersebut menurutnya kurang tepat karena dibanding menyalurkan emosi dalam bentuk cacian atau makian lebih baik disalurkan dalam bentuk kratifitas.

Editor: denkur

Berita Terkait

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline
LRT Jabodebek Layani 139 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:39 WIB

Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Berita Terbaru