Empat Ulama Jawa Barat Berbicara di Gedung Parlemen Inggris

Jumat, 17 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Empat ulama asal Jawa Barat berbicara di Gedung Parlemen Inggris, London, Kamis (16/11/2023) waktu setempat.

DARA | Muhammad Luthfi dari Pesantren Salaful Huda Sukabumi, Muhamad Fachrurrazi dari Pesantren Modern Darul Uluum Lido, Bogor.

Kemudian Neneng Yanti Khozanatu Lahpan dari Pesantren Mahasiswa Universal Bandung, serta Oki Setiana Dewi dari Pesantren Maskanul Huffadz.

Keempat ulama ini mengikuti dialog dan berpidato di hadapan perwakilan pemuka berbagai agama di salah satu ruangan di gedung paling bersejarah di Inggris tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi All Faith Network dan Minhaj Welfare Foundation ini bertajuk ‘Interfaith Works: Living Examples’.

Para ulama yang tengah mengikuti rangkaian program English for Ulama ini menjadi tamu kehormatan bersama delegasi Pemdaprov Jabar di kegiatan Interfaith Week tersebut.

Kegiatan dialog ini dibuka oleh Chair All Party Parliamentary Group on Faith and Society Sir Stephen Timms, dihadiri juga oleh Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya Desra Percaya, Director Operations Minhaj Welfare Foundation Adnan Sohail, dan sejumlah tokoh agama.

Dalam kesempatan tersebut, peserta program English for Ulama Neneng Yanti Khozanatu Lahpan turut memberikan pidato mengenai keberagaman suku dan agama di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Juga mengenai kerukunan hidup beragama di negeri dan provinsi dengan penduduk muslim terbesar di dunia tersebut.

Neneng menjelaskan, dalam program English for Ulama, ia dan ulama lainnya memiliki misi untuk berbagi pengalaman tentang kehidupan beragama di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

“Kami ingin berpartisipasi dalam menyebarkan pesan Islam yang damai di Indonesia kepada masyarakat luas. Kami belajar bagaimana dialog lintas agama di Inggris dapat menjadi model yang diimplementasikan di Jawa Barat,” katanya di hadapan tokoh lintas agama.

Ia menitikberatkan tentang peran pemuda dan wanita dalam dialog lintas agama, serta tantangan dan peluangnya di Jawa Barat, Indonesia.

Dialog lintas agama sangat penting untuk menjaga perdamaian dan harmoni di negara ini, terutama di Jawa Barat, provinsi terpadat di Indonesia dan rumah bagi berbagai komunitas agama.

“Dialog lintas agama di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda karena kami, sebagai muslim, merupakan mayoritas. Kami telah hidup berdampingan dengan harmoni dalam waktu yang lama, menyatu sebagai satu masyarakat di antara berbagai kelompok agama,” katanya.

Neneng mengatakan pengaruh ideologi global dan transnasional telah mempengaruhi kehidupan keagamaan di Indonesia. Dalam situasi ini, dialog lintas agama sangat penting untuk menjaga harmoni dalam masyarakat.

“Pengalaman saya bekerja pada dialog lintas agama di Jawa Barat sangat menarik. Pemuda telah berperan penting dalam mempromosikan toleransi dan harmoni dalam beberapa tahun terakhir. Contoh nyata adalah gerakan Bandung Lautan Damai (BALAD) yang diinisiasi oleh kelompok pemuda bernama Jakatarub, sebuah jaringan kerja lintas agama,” katanya.

“Gerakan yang dipimpin pemuda ini mengorganisasi berbagai acara dialog lintas agama, termasuk turnamen olahraga, festival budaya, perkemahan pemuda, dan kelompok studi lintas agama. Mereka telah konsisten bekerja pada isu ini selama sekitar 20 tahun,” tambah Neneng.

Neneng mengatakan tengah aktif bersama para penceramah muda perempuan Islam di Jawa Barat mengenai dialog lintas agama.

Mengapa penceramah perempuan, katanya, karena mereka adalah pemimpin dalam komunitasnya masing-masing yang dapat mempengaruhi sekitarnya.

Kata Neneng, tantangan bagi pemuda dan penceramah perempuan dalam mengambil isu dialog lintas agama tidaklah mudah.

Beberapa tantangan, katanya, muncul dari dalam dan luar komunitas keagamaan. Beberapa orang berpikir bahwa perempuan hanya berbicara tentang isu perempuan dan masalah rumah tangga.

Selain itu, menurut Neneng, ada tantangan peningkatan ekstremisme agama yang menentang dialog lintas agama.

Pihaknya bekerja pada dialog lintas agama, namun kelompok lain berusaha menghentikannya. Namun, tantangan ini terus dihadapi melalui kegiatan yang diinisiasi oleh seluruh elemen masyarakat.

Sebelumnya, para ulama Jabar dan delegasi Pemprov Jabar ini pun menjumpai Anggota Parlemen Britania Raya, Fiona Bruce. Mereka berdiskusi mengenai keberagaman dan kerukunan hidup beragama di Inggris dan Indonesia.

Setelah pertemuan di Gedung Parlemen, para ulama dan delegasi mengunjungi kantor pusat Minhaj Welfare Foundation.

Berdialog santai dengan komunitas setempat, mengunjungi berbagai fasilitas di kantor tersebut seperti masjid, pemandian jenazah, rumah duka, dapur umum, toko buku islami, sampai ruang siaran dan podcast.

Editor: denkur | Sumber: jabarprov

Berita Terkait

Super Indo Pramuka Resmi Dibuka di Garut, Diharapkan Serap Tenaga Kerja Lokal
Dari Dapur Zero Waste, Poliklinik Hingga Produk Go Internasional: Lapas Garut Sharing Knowledge dengan Lapas Kelas I Madiun
Terpanjang, Spanduk Pasangan ‘Santri’ Viral
Pembangunan Ulang SDN 3 Barusari, Yayasan Bakti Barito Gunakan Material dari Daur Ulang Plastik
Coffee Morning, Kusmana Minta Media Ikut Ciptakan Kondusifitas
Kabupaten Sukabumi Raih Penghargaan dalam West Java Expo 2024
Perusahaan Tak Peduli Lingkungan, Lembaga Desa dan Masyarakat Unjuk Rasa
BAZNAS Jabar Gelar Pelayanan Kesehatan Keliling Gratis bagi 100 Lansia di Subang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:54 WIB

Super Indo Pramuka Resmi Dibuka di Garut, Diharapkan Serap Tenaga Kerja Lokal

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dari Dapur Zero Waste, Poliklinik Hingga Produk Go Internasional: Lapas Garut Sharing Knowledge dengan Lapas Kelas I Madiun

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:25 WIB

Terpanjang, Spanduk Pasangan ‘Santri’ Viral

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:21 WIB

Pembangunan Ulang SDN 3 Barusari, Yayasan Bakti Barito Gunakan Material dari Daur Ulang Plastik

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:16 WIB

Coffee Morning, Kusmana Minta Media Ikut Ciptakan Kondusifitas

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 13 Oktober 2024

Minggu, 13 Okt 2024 - 07:32 WIB

CATATAN

“OBITUARI” & MEMORABILIA Perginya “Journalist” Setia

Sabtu, 12 Okt 2024 - 15:05 WIB