Empat Kereta Api Jarak Jauh Relasinya Diperpendek, Apa Saja?

Senin, 31 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Pemprov Jabar

Ilustrasi: Pemprov Jabar

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung terus melakukan evaluasi dan menyesuaikan perjalanan kereta di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).


DARA | BANDUNG – September ini empat kereta jarak jauh relasinya diperpendek. Sedangkan jumlah perjalanan Argo Parahyangan ditambah.

Kereta yang dipotong atau diperpendek relasinya diantaranya KA Turangga, Argo Wilis, Mutiara Selatan, dan Malabar.

Kereta-kereta tersebut relasinya tidak lagi sampai Gambir atau Pasar Senen. Namun, diperpendek menjadi berangkat dan berakhir di Stasiun Bandung.

“Misalnya KA Turangga, yang sebelumnya relasi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir PP menjadi Surabaya Gubeng-Bandung PPp. KA Mutiara Selatan juga berubah relasinya menjadi Bandung-Surabaya PP Gubeng, tidak sampai Malang,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 2 Noxy Citrea, saat dihubungi, Senin (31/8/2020).

Dengan penyesuaian perjalanan KA tersebut, penumpang masih bisa memanfaatkan perjalanan KA lain ke arah Jakarta yang masih tersedia. Seperti contohnya dengan menggunakan KA Argo Parahyangan, Serayu Pagi maupun Serayu Malam.

Selain itu, perjalanan Argo Parahyangan bertambah dua, yakni KA 7001 Argo Parahyangan (Kiaracondong-Gambir), berangkat pukul 15.25, dan KLB 10651 Argo Parahyangan (Bandung-Gambir), dengan keberangkatan pukul 06.05.

Tak hanya itu, ada pula KA 47 Argo Parahyangan yang berangkat dari Stasiun Kiaracondong pukul 17.45, dan KA 35 Argo Parahyangan Excellence dengan keberangkatan dari Stasiun Bandung pada 04.20. Sehingga total terdapat 4 KA Argo Parahyangan yang berangkat dari wilayah Daop 2 setiap harinya, setelah sebelumnya terdapat pengurangan jadwal perjalanan KA 37 Argo Parahyangan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 04.55.

“Dengan demikian saat ini, PT KAI Daop 2 mengoperasikan sebanyak 18 perjalanan KA jarak jauh dan 52 perjalanan KA lokal. Semoga dengan banyaknya perjalanan KA di wilayah Daop 2 ini, semakin menambah pilihan dan semakin masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kereta api,” ujar Noxy.

Dia menekankan, pada September ini pula masyarakat bisa menggunakan kereta api guna bepergian ke berbagai wilayah seperti Jakarta, Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Tasikmalaya, Banjar, Malang, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, dan Malang, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Terkait Perubahan Penerapan DTKS ke DTSEN, Pemkab Bandung Barat Tunggu Regulasi Teknis
Banyusari Desa Pertama yang Membentuk Koperasi Merah Putih
SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa
Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat
Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya
Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman
Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:35 WIB

Terkait Perubahan Penerapan DTKS ke DTSEN, Pemkab Bandung Barat Tunggu Regulasi Teknis

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Senin, 19 Mei 2025 - 19:19 WIB

Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat

Senin, 19 Mei 2025 - 18:08 WIB

Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:19 WIB

Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Cari Bibit Atlit, SMPN 3 Cibitung Sukabumi Gelar GPAS

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:04 WIB