Gelombang PHK terus terjadi dampak wabah corona. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat hingga hari ini sudah mencapai 1,5 juta orang. Ini kata Menaker.
DARA (JAKARTA),- Per hari ini sudah 1,5 juta orang, 10% nya mereka di-PHK, 90% nya mereka dirumahkan. Artinya PHK itu masih jadi pilihan atau upaya terakhir.
Demikian dikatakan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam konferensi pers virtual Pembukaan Pendaftaran Kartu Pra Kerja, Sabtu (11/4/2020).
Ida meminta perusahaan melakukan berbagai langkah alternatif untuk menghindari PHK, diantaranya mengurangi upah dan fasilitas pekerja tingkat atas seperti tingkat manajer dan direktur, mengurangi shift kerja, membatasi/menghapuskan kerja lembur mengurangi jam kerja, mengurangi hari kerja, dan meliburkan atau merumahkan pekerja/buruh secara bergilir untuk sementara waktu.
“Langkah-langkah alternatif tersebut harus dibahas dahulu dengan SP/SB atau wakil pekerja/buruh yang bersangkutan,” katanya seperti dilansir detikcom, Sabtu (11/4/2020).
Data terakhir Kementerian Ketenagakerjaan jumlah pekerja/buruh/tenaga kerja yang sudah dirumahkan hingga di-PHK kini mencapai 1.506.713 orang.
Sebanyak 1,24 juta pekerja di antaranya berasal dari sektor formal dari 51.565 perusahaan dan 265.881 pekerja lainnya berasal dari sektor informal.
Jumlah pekerja yang dirumahkan mencapai 1.080.765 pekerja dari 27.340 perusahaan. Sedangkan, yang di-PHK mencapai 160.067 pekerja dari 24.225 perusahaan.***
Sumber: detikcom