DARA|JAKARTA – Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping setuju menunda pemberlakuan tarif tambahan setelah melakukan negosiasi baru dengan tujuan mencapai kesepakatan dan menyelesaikan masalah dagang dalam 90 hari. Pembicaraan itu dilakukan di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires Argentina, Sabtu malam nanti (1/12/2018).
Kecuali itu, Amerika juga setuju untuk tidak menaikkan tarif bea masuk impor sebesar 25 persen untuk produk-produk senilai US$200 miliar dari China. Sedangkan China sepakat untuk membeli sejumlah produk pertanian, energi, industri, dan lainnya dari Amerika.
Kesepakatan itu berpengaruh pada pergerakan rupiah. Seperti dilansir dari CNN, pagi ini, Senin (3/12/2018), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.239 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot pagi ini, Senin (3/12). Posisi ini menguat 62 poin atau 0,44 persen dari akhir pekan kemarin, Jumat (30/11) di Rp14.302 per dolar AS.
Di kawasan Asia, penguatan rupiah menjadi yang tertinggi kedua setelah won Korea Selatan yang menguat 0,47 persen. Begitu pula dengan mayoritas mata uang Asia lainnya.
Baht Thailand ikut menguat 0,25 persen, dolar Singapura 0,19 persen, peso Filipina 0,12 persen, ringgit Malaysia 0,12 persen, dolar Hong Kong 0,03 persen. Hanya yen Jepang yang melemah 0,03 persen dari dolar AS.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju, mayoritas bersandar di zona hijau. Rubel Rusia menguat 0,63 persen, dolar Australia 0,61 persen, dolar Kanada 0,35 persen, euro Eropa 0,2 persen, dan poundsterling Inggris 0,11 persen, Hanya franc Swiss yang melemah 0,04 persen.***
Editor: denkur