Dukung Ketahanan Pangan di IKN, Billy Mambrasar Luncurkan Program Petani Milenial Kaltim

Senin, 25 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stafsus Presiden Billy Mambrasar bersama Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Kapusdiktan Kementan Idha Widi Arsanti melakukan peninjauan sebelum peluncuran Program Petani Milenial Kalimantan Timur, Jumat (22/03/2024), di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Tim Komunikasi Stafsus Presiden Billy Mambrasar)

Stafsus Presiden Billy Mambrasar bersama Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Kapusdiktan Kementan Idha Widi Arsanti melakukan peninjauan sebelum peluncuran Program Petani Milenial Kalimantan Timur, Jumat (22/03/2024), di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Tim Komunikasi Stafsus Presiden Billy Mambrasar)

Program Petani Milenial Kaltim didesain untuk menjadi motor regenerasi petani.

DARA | Staf Khusus Presiden (Stafsus Presiden) Billy Mambrasar bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) meluncurkan Program Petani Milenial Kalimantan Timur, Jumat (22/03/2024), di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Induk (UPTD BBI), Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Program Petani Milenial Kaltim didesain untuk menjadi motor regenerasi petani maupun peningkatan kapasitas para petani muda dalam rangka memastikan ketahanan pangan di wilayah Kaltim, khususnya di Ibukota Nusantara (IKN).

“Adapun peluncuran Program Petani Milenial di IKN ini adalah ide dari Pj. Gubernur Kalimatan Timur, Akmal Malik, yang berharap agar ekosistem pertanian untuk menyokong giat pembangunan IKN ini siap dari sekarang”, ujar Billy.

Billy pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak baik dari Kementan maupun Pemprov Kaltim yang telah bekerja sama mewujudkan peluncuran Program Petani Milenial ini.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Akmal yang secara konsisten memberi perhatian dan mendorong anak muda untuk terus berinovasi,” ujarnya.

Dalam kurun waktu empat tahun Program Petani Milenial telah diluncurkan di lebih dari 15 provinsi di tanah air. Billy mengatakan, program ini berhasil mendata petani muda di berbagai provinsi di Indonesia serta menggandeng sektor privat maupun badan usaha milik negara (BUMN) untuk mengambil bagian dalam pemberdayaan anak muda di bidang pertanian.

“Selain pihak privat dan BUMN, kami juga mengelola hibah internasional melalui Yayasan Kitong Bisa untuk menyasar anak muda di derah terluar di Indonesia. Jadi, kami memberikan pelatihan bagi teman-teman yang memang sudah berfokus di bidang tani, maupun memperkenalkan keterampilan bertani pada anak muda yang sebelumnya tidak memiliki ketertarikan maupun latar belakang pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik menekankan perlu adanya terobosan untuk menarik generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.

“Kita tidak bisa lagi pakai cara-cara lama. Untuk menarik minat anak muda bertani, kita perlu ciptakan pertanian modern, dengan pemanfaatan tekonologi canggih, yang sesuai dengan zaman,” kata Akmal.

Akmal pun mengapresiasi adanya Program Petani Milenial Kaltim sebagai langkah kolaboratif untuk mendorong peningkatan produktivitas di sektor pertanian di Kaltim.

“Insyaallah kolaborasi ini akan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi generasi muda di Kaltim, IKN dan terus bergerak hingga dampaknya dirasakan di seluruh Indonesia,” kata Akmal.

Senada, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Kementan, Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda di sektor pertanian.

“Saat ini, petani-petani kita sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah mengapa, sangat penting mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Idha.

Idha mengungkapkan, melalui Program Petani Milenial pihaknya bekerja sama dengan Stafsus Presiden Billy Mambrasar menargetkan 100 ribu generasi muda untuk dilatih di sektor agrikultur.

“Kita sama-sama bersyukur bahwa program ini tercatat melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, Hibah YESS, PWMP, dan Duta Petani Milenial. Program ini tercatat telah memberikan manfaat bagi lebih dari 500 ribu orang, baik melalui anggaran negara maupun hibah internasional. Bukan hanya itu saja, alhamdulillah, sebagian dari mereka juga telah menerima akses KUR dengan total 6 triliun rupiah,” kata Idha. (SETKAB/TIM KOMUNIKASI STAFSUS BILLY MAMBRASAR/UN)

Editor: denkur

Berita Terkait

Pererat Hubungan dengan Warga, Satgas Ops Damai Cartenz Beri Imbauan Kamtibmas di Yalimo
Indramayu Jadi Lokasi Pertama Sosialisasi Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri
Anggota PWI Terlibat HPN 2025 di Riau, Terancam Sanksi Tegas
Detik-detik Presiden Prabowo Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital, Begini Harapan Presiden Prabowo
Platform Digital yang Lalai Hapus Konten Pornografi Anak akan Dikenakan Sanksi Berat
Daerah Padat Penduduk Jadi Sasaran Temuan Kasus TBC
Kenali Kelompok yang Berisiko Tinggi Tertular TBC
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:50 WIB

Indramayu Jadi Lokasi Pertama Sosialisasi Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:17 WIB

Anggota PWI Terlibat HPN 2025 di Riau, Terancam Sanksi Tegas

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:20 WIB

Detik-detik Presiden Prabowo Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

Senin, 3 Februari 2025 - 11:04 WIB

Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital, Begini Harapan Presiden Prabowo

Senin, 3 Februari 2025 - 10:59 WIB

Platform Digital yang Lalai Hapus Konten Pornografi Anak akan Dikenakan Sanksi Berat

Berita Terbaru

Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan monitoring ketersediaan pasokan gas LPG 3 kg di Kampung Malati, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis (5/2/2025). (foto: Andre/DARA.co.id)

JABAR

PJ Bupati Garut Barnas Yakikan Pasokan LPG 3Kg Cukup

Kamis, 6 Feb 2025 - 19:28 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Suhud Jaya Kusumah: Gas LPG Sudah Kembali Normal

Kamis, 6 Feb 2025 - 18:28 WIB