Dorong Kesejahteraan Ayam Petelur: Seribu Pengunjung Padati AFJ F.A.I.R #2

Senin, 23 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Seribu pengunjung ramaikan AFJ FAIR (Animal Friends Jogja Farmed Animals Initiative Response) “Sedulur Care #2:

DARA | Semua Dukung Telur Cage-Free”.

Acara tahunan yang diadakan Animal Friends Jogja (AFJ) ini untuk meningkatkan kesadaran tentang kesejahteraan ayam petelur.

Dalam gelaran ini, pelaku usaha, peternak, perwakilan pemerintah, akademisi, dan masyarakat berkumpul untuk mendukung peternakan yang lebih beretika.

Berlangsung di Dagadu Yogyatourium, (21/09/2024) dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

Acara ini menyajikan bazaar, diskusi inspiratif, pameran edukatif & interaktif, serta hiburan yang memikat, menyatukan semua lapisan masyarakat dalam upaya bersama menuju sistem peternakan yang lebih memperhatikan kesejahteraan hewan melalui sistem peternakan bebas sangkar (cage-free).

Teatrikal pembebasan ayam petelur dalam kandang baterai oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata, Animal Friends Jogja, dan Dagadu menandai dibukanya event AFJ F.A.I.R #2.

Dalam sambutannya, Anita Verawati, S.Psi., Psi, M.M, selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan: “Bagi kami di industri pariwisata, AFJ F.A.I.R #2 adalah event luar biasa, kami sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan ke AFJ, harapannya hal ini menjadi rutinitas dan kolaborasi yang lebih besar ke depannya.”

Sejak dibukanya event, 24 tenant bazaar sudah dipenuhi pengunjung. Tenant Rella’s Kitchen, Lotus Mio, Yayasan Beringin, ViaVia Resto, ViaVia Bakery, Little Garden, Kebun Roti, Nichoa, dan Yabbiekayu merupakan bisnis-bisnis yang sudah berkomitmen untuk hanya menggunakan telur bebas sangkar dalam produk mereka.

Selain itu, Jiwa Laut X Dusun Kelor, Bhumi Bhuvana, Indonesia Cage Free Association, Peduli Kucing Pasar, Akuna Indonesia, Trash Hero, Vegan Black Forest, Abon Daun Emas, Nabati Nusantara, Vegan Mom & Kebun Seruni, serta edukasi teman tuli Bawayang dan Kids Corner Mraen Mimpi turut meramaikan bazaar.

Dalam Roundtable Corporate Discussion dengan judul “Trend Cage-free dalam Inisiatif Keberlanjutan Bagi Perusahaan” sebanyak 32 peserta yang merupakan perwakilan dari hotel dan restoran, tampak antusias mengikuti jalannya diskusi yang mengupas tantangan dan solusi dalam transisi menuju telur bebas sangkar dengan moderator Among Prakosa, Direktur Pelaksana dari Act For Farmed Animals (AFFA).

Hendri Purboyo, Chief Engineering di AMAN JIWO by AMAN Group, resor yang telah berkomitmen sepenuhnya pada penggunaan telur bebas sangkar sejak 2021, dengan target 100% tercapai di tahun 2023 mentuturkan: “untuk mempercepat transisi, kami menggandeng peternak lokal dengan jaminan pembelian seluruh produksi telur cage-free.”

Sejalan dengan Winda dari Bayan Group, yang bekerja sama dengan Global Food Partners, mereka membangun kandang bebas sangkar di Kelompok Wanita Tani (KWT) Pandowoharjo dan Tridadi untuk meningkatkan keterampilan peternak lokal”.

Salah satu sorotan acara adalah talkshow bertema “Bikin Ayam Petelur Lebih Sejahtera? Kita Semua Bisa Ikutan!” yang memfokuskan diskusi pada kesejahteraan ayam petelur dan transisi ke sistem bebas sangkar.

Diskusi ini dipandu oleh Herdiana Putri Ayuningtyas dan drh. Desti Ika Yanti dari Animal Friends Jogja.

Pembicara utama meliputi Siti Mulyani dari Lembaga Konsumen Yogyakarta, Robby Tjahya perwakilan dari Indonesia Cage-Free Association, dan R. Hery Sulistio Hermawan dari DPKP DIY.

Siti Mulyani berharap telur cage-free dapat diakses oleh semua kalangan.

“Semua konsumen berhak mendapatkan produk sehat, dan pemerintah harus mendukung mereka,” ujarnya.

Roby dari perwakilan Indonesia Cage-Free Association menambahkan: “Telur dari sistem cage-free lebih sehat dan bebas dari risiko salmonella. Kami ingin semakin banyak peternak menerapkan praktik budidaya hewan dengan
moralitas.”

Untuk menjangkau publik lebih luas, hadir pula musisi Iksan Skuter, Olski, More on Mumbles, Rabu, dan Jono Terbakar.

Melodi mereka menyatukan pengunjung, sembari meningkatkan kesadaran tentang kesejahteraan hewan. The Freak Show menyajikan teater yang menggambarkan penderitaan ayam petelur dalam kandang baterai.

Dalam pertunjukannya, mereka mengajak penonton menandatangani petisi demi kesejahteraan ayam petelur dan membacakan hymne ayam.

“Kami ayam-ayam lahir di kandang, tumbuh di kandang, mati di meja makan,” ujarnya.

Babam, salah satu personil The Freak Show menyadarkan posisi kita sebagai manusia.

“Ketika kamu tinggal di dunia seharusnya kamu harus sadar bahwa kamu juga merusak banyak hal,” katanya.

Stand-Up Comedy Jogja menambah keceriaan dengan humor yang menyentuh isu sosial. Pameran Cage-Free Indonesia juga turut hadir, menampilkan 6 panel komik dicetak di atas kain kanvas berukuran masing-masing 2 x 1,5 meter karya kolaborasi perupa Ignadee bersama AFJ menggambarkan langkah nyata AFJ dalam pergerakan bebas sangkar di Indonesia dan juga poster-poster fun fact mengenai ayam.

Selain itu, ada Wahana Kandang Baterai, yang memberikan pengalaman langsung bagi pengunjung yang ingin merasakan bagaimana menjadi ayam petelur di dalam ruang yang sempit. Juga tampak poster-poster fun fact mengenai ayam yang dipajang di ruang pameran dan juga digantung di beberapa titik di luar ruangan Dagadu Yogyatourium.

Nanda Annisyar Rais, Program Manager for Farmed Animals Advocacy AFJ, menyampaikan, “Melalui AFJ F.A.I.R #2, kami berharap semakin banyak pelaku usaha, peternak dan konsumen teredukasi dan peduli tentang telur dari sistem bebas sangkar, sehingga kesadaran terhadap kesejahteraan ayam petelur meningkat dan lebih banyak ayam terbebas dari penderitaan kandang baterai.

“Sejak 2016, AFJ berkomitmen pada kesejahteraan satwa, dan acara ini diharapkan menjadi media edukasi yang efektif bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).***

Editor: denkur

Berita Terkait

Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional
Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111
Kerjasama KAI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Perkuat Infrastruktur Peningkatan dan Kenyamanan Layanan Transportasi Publik
Pertamina Patra Niaga Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah lewat Inovasi Limbah dan Pemberdayaan Masyarakat
JEC Raih Top Brand Award 2025 untuk Kategori Rumah Sakit Mata, Perkuat Posisi sebagai Eye Care Leader Tepercaya di Indonesia
Kejahatan Siber Capai Kerugian Rp476 Miliar
“War” Tiket Tambahan Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Diserbu 142 Ribu Pengguna
Dugaan Korupsi Kuota Haji, Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Dicekal Bepergian ke Luar Negeri

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:18 WIB

Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:42 WIB

Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Kerjasama KAI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Perkuat Infrastruktur Peningkatan dan Kenyamanan Layanan Transportasi Publik

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:02 WIB

Pertamina Patra Niaga Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah lewat Inovasi Limbah dan Pemberdayaan Masyarakat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:57 WIB

JEC Raih Top Brand Award 2025 untuk Kategori Rumah Sakit Mata, Perkuat Posisi sebagai Eye Care Leader Tepercaya di Indonesia

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB