Kasus penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung diangkat dalam podcast Youtuber ternama Deddy Corbuzier. Dalam podcast tersebut, Syekh Ali Jaber bercerita kronologinya.
DARA | BANDUNG – “Saya baru mulai kegiatan, karena sebelumnya ada wisuda anak-anak. Saya meminta salah satu wisudawan untuk dites hafalan awalnya,” ujar Syekh Ali Jaber dalam podcast tersebut, Rabu (16/9/2020).
Setelah melakukan tes terhadap sang wisudawan, Ia ingin memberikan hadiah kepada sang anak untuk memberikan hadiah umroh.
“Niat saya mau ngasih hadiah umroh, jadi saya panggil ibunya naik ke atas panggung dan mau memvideokan dengan selfi. Tapi hpnya terlalu penuh, saya meminta jamaah yang lain untuk meminjamkan hp untuk memvideokan,” ujarnya.
Sebelum insiden penusukan itu terjadi, Ia mengaku terlalu fokus ke jamaah yang ada di bagian kiri dan bagian depan. Karena menurutnya, rata-rata jamaah ada di kiri dan di depannya.
“Saya terlalu fokus ke jamaah yang rata-rata ada di kiri dan di depan panggung. Untuk disebelah kanan, karena panggung dekat jalan keluar, tidak ramai. Rata-rata jamaah pada memvideokan,” jelasnya.
“Qodar Allah, saya rasa ada orang mendekat, lari dari sebelah kanan. Fikiran saya ada yang mau ngasih hp. Karena saya nunggu hp, pinjam hp dari jamaah,” lanjutnya.
Akan tetapi saat dirinya sedang berbincang dengan orang di sebelah kiri, ada orang yang datang dan menusuk saya. Namun Syekh Ali mengaku sempat melihat sang pelaku.
“Saya terkejut dengan dia lari, setelah dia melihat karena saya melihat dia, orang terdiam dulu dan langsung menusuk saya,” jelasnya.
Saat ditanya apakah dirinya memperhatikan alat yang digunakan itu pisau atau bukan, Syekh Ali mengaku tidak memperhatikan dan belum tahu bahwa alat yang digunakan untuk menusuk dirinya adalah sebilah pisau.
“Saya masih belum membayangkan ada apa, tapi sayang langsung menghindar. Karena kalau saya diam, apalagi posisi kepala saya di kiri, sudah jelas sudah habis,” ungkapnya.
“Itu sudah pasti ke leher atau dada. Karena posisinya saya di bawah (duduk), sedangkan dia berada di atas (berdiri). Ketika sudah tertusuk, dia masih memegang kuat (Pisau),” tambahnya sambil memperagan sedikit kejadian.
Ia mengaku bahwa ingin melakukan perlawanan kepada sang pelaku penusukan. Akan tetapi Ia baru melihat dan menyadari di lengan kanannya ada sebilah pisau yang tertancap.
“Saya pas mau ngealawan balik dia, saya baru ngelihat ada pisau dan itu baru terasa sakit. Terus baru saya lepas, dan itu agak dalam. Begitu saya lepas baru saya rasa itu ada luka yang cukup dalam,” pungkasnya.***
Editor: denkur