Disperindag Kabupaten Bandung Dorong Geliat Ekonomi Pelaku UMKM

Jumat, 3 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (mnews.co.id)

Ilustrasi (mnews.co.id)

“Kami sudah melaksanakan beberapa program untuk sedikit memberi kekuatan kepada mereka, untuk yang produksi kerudung dan pakaian pada saat pandemi kami arahkan untuk membuat masker, hasilnya nanti dibeli oleh BPBD, itu kan cukup membantu mereka,” ujar Popi Hopipah.


DARA | BANDUNG – Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sudah mulai membuka stand jualan kembali di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, sebenarnya program untuk para pelaku UKM ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu, namun disaat pandemi mereka berhenti untuk sementara dan baru tiga pekan ini mereka memulai berjualan kembali.

“Sebenarnya kami tidak membatasi mereka ya, mereka boleh kok berjualan tiga kali dalam seminggu, namun karena mereka memang sudah punya lapak di tempat lain, jadi ya jualan di sini hanya seminggu sekali, tiap Jumat saja,” jelas Popi kepada dara.co.id di kantornya, Soreang, Jumat (3/7/2020).

Popi menyebutkan bahwa setiap pedagang diwajibkan untuk menaati protokol kesehatan. Program ini sengaja dibuka kembali karena saat ini perekonomian masyarakat sedang terpuruk, terutama bagi para pelaku UKM mikro, sementara untuk yang makro dinilai masih cukup aman karena mereka memiliki aset untuk bertahan.

“Kami sudah melaksanakan beberapa program untuk sedikit memberi kekuatan kepada mereka, untuk yang produksi kerudung dan pakaian pada saat pandemi kami arahkan untuk membuat masker, hasilnya nanti dibeli oleh BPBD, itu kan cukup membantu mereka,” ujar Popi.

Sementara, untuk para pelaku usaha kuliner yang hasil produksinya sudah ada tapi tidak bisa dijual, pihaknya membuat google form untuk disebarkan kepada mereka dan diisi daftar produk yang mereka miliki.
“Kami tidak transaksi tatap muka, tapi melalui google form tersebut sehingga semua produknya kami beli dan itu juga cukup membantu baik untuk pelaku agro,” tambahnya.

Pada masa AKB ini semua lini perekonomian sudah dibuka walaupun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. “Alhamdulillah, di bidang perindustrian dan perdagangan tidak menemukan kasus positif, namun tetap semua pelakunya harus menerapkan disiplin untuk mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan selalu menjaga jarak,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:11 WIB

KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB