DARA|Sosialisasi Sistim Penerimaan Murid Baru tahun ajaran 2025 mulai mulai digelar pekan ini. Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat berupaya keras sosialisasi inimerata ke setiap daerah.
Disebutkan Plt Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, sosialisasi itu dimulai di lingkup internal. Ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan sistem, sarana teknologi informasi.
Untuk ke lingkup eksternal lanjut dia, sosialisasi SPMB 2025 menyasar lingkungan sekolah, orang tua siswa, guru, siswa, hingga stakeholder terkait lainnya.
Kecuali itu dipaparkan Deden Saepul, Disdik Jabar juga memanfaatkan seluruh kanal media sosial untuk memaksimalkan sosialisasi SPMB 2025 kepada masyarakat.
“Kami menargetkan sosialisasi SPMB 2025 bisa dimulai pekan ini, karena apabila tidak segera dilaksanakan khawatir waktunya terlalu mepet,” kata Deden Saepul Hidayat saat ditemui di kawasan Jalan Sudirman, Kota Bandung, Rabu (14/5/2025).
Ia mengatakan, dimulainya sosialisasi pada pekan ini juga untuk mengejar target kick off SPMB Jawa Barat 2025 yang rencananya dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dia memastikan, SPMB untuk sekolah menengah negeri di Jawa Barat tetap mempertahankan empat jalur penerimaan meski istilahnya berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Di antaranya, jalur afirmasi, prestasi, mutasi, dan domisili yang sebelumnya disebut zonasi, serta prosesnya dilaksanakan secara daring.
“SPMB 2025 secara umum tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu meski terdapat beberapa istilah yang berubah, misalnya, jalur domisili yang sebelumnya disebut zonasi,” ujar Deden Saepul Hidayat.
Perubahan istilah semacam itu lanjutnya, menjadi salah satu materi dalam sosialisasi SPMB 2025, sehingga masyarakat memahami betul mengenai tata cara hingga aturan lengkapnya.
“Tahapannya setelah sosialisasi, kami akan melakukan kick off SPMB 2025, kemudian calon murid baru bisa mulai mendaftar secara daring pada awal bulan depan,” kata Deden Saepul Hidayat.