DARA|JAKARTA – Kementerian Perhubungan optimalkan infrastruktur transportasi udara. Untuk itu Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti turun langsung memeriksa fasilitas transportasi udara yang terdampak.
Hal ini dilakukan untuk kesiapan bandara dalam penyiapan distribusi bantuan kemanusiaan. Kecuali itu ini pun terkait dengan peningkatan status anak Gunung Krakatau menjadi siaga.
Direjen Hub Udara Polana meminta jajarannya untuk secara intensif memantau operasional penerbangan yang bisa terdampak akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. Ini perlu berkaitan dengan aktifitas penerbangan yang pada saat ini sedang tinggi karena bertepatan dengan masa angkutan udara Natal dan Tahun Baru.
“Saya minta untuk memonitor selalu informasi yang disampaikan baik dari PVMBG, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), maupun dari sumber lainnya. Airnav Indonesia diminta agar mendistribusikan informasi tersebut melalui NOTAM kepada maskapai dan bandara,” ujar Polana dalam keterangan resmi, Kamis (27/12/2018) seperti dilansir bisnis.com
Menurut dia, masa libur Natal dan Tahun Baru serta libur anak sekolah, moda transportasi udara banyak diminati oleh masyarakat. Maka otoritas bandara, unit penyelenggara bandar udara, dan semua stakeholder penerbangan harus meningkatkan koordinasi dan selalu siaga jika terjadi hal-hal yang mengganggu aktivitas penerbangan.
Dalam hal koordinasi dan komunikasi penanganan abu vulkanik, Dirjen Perhubungan Udara melalui Direktorat Navigasi Penerbangan telah membangun sistem informasi bagi para stakeholder yakni Integrated Webbased aeronautical Information System Handling (I-WISH).
Khusus dalam sistem ini, stakeholder terkait menyampaikan informasi yang dikuasai terkait tugas dan fungsi serta kewenangannya dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan Collaborative Decision Making (CDM). Berdasarkan informasi BMKG, per Rabu (26/12) pukul 19.00 WIB, sebaran debu vulkanik mengarah ke Barat Daya-Barat dengan ketinggian mencapai lebih dari 10 kilometer .
Editor:Aldinar
Bahan: Bisnis.com