Dirjen Perhubungan Udara Monitor Informasi PVMBG dan BMKG

Kamis, 27 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: beritatrans.com

Foto: beritatrans.com

DARA|JAKARTA – Kementerian Perhubungan optimalkan infrastruktur transportasi udara. Untuk itu Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti  turun langsung memeriksa fasilitas transportasi udara yang terdampak.

Hal ini dilakukan untuk kesiapan bandara dalam penyiapan distribusi bantuan kemanusiaan. Kecuali itu ini pun terkait dengan peningkatan status anak Gunung Krakatau menjadi siaga.

Direjen Hub Udara Polana meminta jajarannya untuk secara intensif memantau operasional penerbangan yang bisa terdampak akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. Ini perlu berkaitan dengan aktifitas penerbangan yang pada saat ini sedang tinggi karena bertepatan dengan masa angkutan udara Natal dan Tahun Baru.

“Saya minta untuk memonitor selalu informasi yang disampaikan baik dari PVMBG, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), maupun dari sumber lainnya. Airnav Indonesia diminta agar mendistribusikan informasi tersebut melalui NOTAM kepada maskapai dan bandara,” ujar Polana dalam keterangan resmi, Kamis (27/12/2018) seperti dilansir bisnis.com

Menurut dia, masa libur Natal dan Tahun Baru serta libur anak sekolah, moda transportasi udara banyak diminati oleh masyarakat. Maka otoritas bandara, unit penyelenggara bandar udara, dan semua stakeholder penerbangan harus meningkatkan koordinasi dan selalu siaga jika terjadi hal-hal yang mengganggu aktivitas penerbangan.

Dalam hal koordinasi dan komunikasi penanganan abu vulkanik, Dirjen Perhubungan Udara melalui Direktorat Navigasi Penerbangan telah membangun sistem informasi bagi para stakeholder yakni Integrated Webbased aeronautical Information System Handling (I-WISH).

Khusus dalam sistem ini, stakeholder terkait menyampaikan informasi yang dikuasai terkait tugas dan fungsi serta kewenangannya dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan Collaborative Decision Making (CDM). Berdasarkan informasi BMKG, per Rabu (26/12) pukul 19.00 WIB, sebaran debu vulkanik mengarah ke Barat Daya-Barat dengan ketinggian mencapai lebih dari 10 kilometer .

Editor:Aldinar

Bahan: Bisnis.com

Berita Terkait

InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas
Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP
KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga
Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan
LaNyalla Mahmud Mattalitti: Permintaan Presiden Agar Parpol Ubah Sistem Pemilu Layak Didukung
Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
Wujudkan Ketertiban Berkendara bagi Anak Muda, Maxim Gelar Seminar Safety Riding
KCCI Bawa Beragam Konten Hallyu ke Cirebon
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:50 WIB

InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:05 WIB

KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:09 WIB

Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan

Jumat, 13 Desember 2024 - 20:27 WIB

LaNyalla Mahmud Mattalitti: Permintaan Presiden Agar Parpol Ubah Sistem Pemilu Layak Didukung

Jumat, 13 Desember 2024 - 20:20 WIB

Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan

Berita Terbaru

OLAHRAGA

ASEAN CUP 2024 Pastikan Indonesia Kalahkan Vietnam

Sabtu, 14 Des 2024 - 20:08 WIB