DARA|BANDUNG-Dirijen Viking Persib Club (VPC) Yana Umar tak puas dan menuding putusan Komite Banding (Komding) PSSI mengada-ada. Bahkan Yana menyebut putusan yang dikeluarkan Komding terkesan seperti jebakan.
Terkesdan mengada-ada disebutkan Yana yakni dalam putusan Komding disebutkan boboth bisa nontong pertandingan Persib asalkan tidak boleh pakai kaos, atribut, nyanyi, koreo. “Sudah kalau begitu mah nonton catur saja, tapi kan nonton catur ge harus ada pemicu semangatnya kan? Masa ini jempling,” ungkap Yana, Senin (19/11/2018), seperti dilansir ayobandung.com.
Komdis PSSI menghukum bobotoh Persib berupa larangan mendukung Persib dalam laga kandang dan tandang pada sisa kompetisi musim 2018 hingga setengah musim 2019 mendatang. Persib mengajukan banding atas putusan itu. Hasil banding yang dikeluarkan, bobotoh diperbolehkan kembali mendukung Maung Bandung di stadion dalam laga kandang mulai musim depan.
Meski begitu, bobotoh tetap dilarang memakai atribut Persib. Atribut yang dimaksud yakni tidak terbatas pada kaos saja. Namun juga bendera, yel-yel, nyanyian, konfigurasi, poster, spanduk, dan sebagainya yang menunjukkan identitas Persib.
Dalam kata lain menurut Yana Umar Komding PSSI membolehkan nonton dan mendukung tetapi dengan berbagai larangan. “Jadi apa dong yang harus dilakukan bobotoh saat mendampingi Persib,” Yana mempertanyakan.
Meski demikian putusan Komding itu diakui Yana di sisi lain membahagiakan dengan bisa nonton langsung, tapi sisi lain bobotoh harus saling mengingatkan agar tuidak melakukan yang dilarang oleh putusan Komding itu.
Maka itu Yana merngkritisi keputusan Komding yang terlalu lama. Maung Bandung dipaksa harus menunggu hingga satu bulan lebih untuk mengetahui hasil banding. Dia menilai regulasi tersebut tidak sesuai aturan FIFA. Aturan FIFA menyebutkan seharus tiga hari atau paling lama satu minggu setelah proses banding diajukan, Komding sudah mengeluarkan keputusan.
“Ya kita udah tahu, emang udah di-setting. Saya bukan melihat settingan dari tim, tapi ini settingan dari Komdis juga. Tapi yang jelas mah bodor, jadi pengin ketawa. Seolah orang pintar dibodohi orang bodoh. Bobotoh pintar, kita pada tahu aturannya di PSSI dan FIFA. Kalau aturannya sama dengan FIFA kita terima. Tapi ini bikin aturan sendiri. Jangan seenaknya bikin aturan sendiri,” tandasnya.
Perubahan hukuman ini tidak berlaku untuk laga tandang Persib. Bobotoh tetap tidak diperbolehkan mendukung Persib dalam laga tandang hingga setengah musim. Apabila terdapat pelanggaran selama setengah musim pada kompetisi mendatang, hukuman untuk Persib dan bobotoh akan kembali bertambah. Kepastian tersebut didapat setelah Komite Banding PSSI mengabulkan banding manajemen Persib terkait hukuman Komisi Disiplin dalam surat keputusan nomor 132/L1/KD-PSSI/X/2018.
Bahan: Ayobandung.com