Dirijen VPC : Putusan Komding PSSI Jebakan

Selasa, 20 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:bola.com)

(Foto:bola.com)

DARA|BANDUNG-Dirijen Viking Persib Club (VPC) Yana Umar tak puas dan menuding putusan Komite Banding (Komding) PSSI mengada-ada. Bahkan Yana menyebut putusan yang dikeluarkan Komding terkesan seperti jebakan.

Terkesdan mengada-ada disebutkan Yana yakni dalam putusan Komding disebutkan boboth bisa nontong pertandingan Persib asalkan tidak boleh pakai kaos, atribut, nyanyi, koreo. “Sudah kalau begitu mah nonton catur saja, tapi kan nonton catur ge harus ada pemicu semangatnya kan? Masa ini jempling,” ungkap Yana, Senin (19/11/2018), seperti dilansir ayobandung.com.

Komdis PSSI menghukum bobotoh Persib berupa larangan mendukung Persib dalam laga kandang dan tandang pada sisa kompetisi musim 2018 hingga setengah musim 2019 mendatang. Persib mengajukan banding atas putusan itu. Hasil banding yang dikeluarkan, bobotoh diperbolehkan kembali mendukung Maung Bandung di stadion dalam laga kandang mulai musim depan.

Meski begitu, bobotoh tetap dilarang memakai atribut Persib. Atribut yang dimaksud yakni tidak terbatas pada kaos saja. Namun juga bendera, yel-yel, nyanyian, konfigurasi, poster, spanduk, dan sebagainya yang menunjukkan identitas Persib.

Dalam kata lain menurut Yana Umar Komding PSSI membolehkan nonton dan mendukung tetapi dengan berbagai larangan. “Jadi apa dong yang harus dilakukan bobotoh saat mendampingi Persib,”  Yana mempertanyakan.

 

Meski demikian putusan Komding itu diakui Yana di sisi lain membahagiakan dengan bisa nonton langsung, tapi sisi lain bobotoh harus saling mengingatkan agar tuidak melakukan yang dilarang oleh putusan Komding itu.

Maka itu Yana merngkritisi keputusan Komding yang terlalu lama. Maung Bandung dipaksa harus menunggu hingga satu bulan lebih untuk mengetahui hasil banding. Dia menilai regulasi tersebut tidak sesuai aturan FIFA. Aturan FIFA menyebutkan seharus tiga hari atau paling lama satu minggu setelah proses banding diajukan, Komding sudah mengeluarkan keputusan.

“Ya kita udah tahu, emang udah di-setting. Saya bukan melihat settingan dari tim, tapi ini settingan dari Komdis juga. Tapi yang jelas mah bodor,  jadi pengin ketawa. Seolah orang pintar dibodohi orang bodoh. Bobotoh pintar, kita pada tahu aturannya di PSSI dan FIFA. Kalau aturannya sama dengan FIFA kita terima. Tapi ini bikin aturan sendiri. Jangan seenaknya bikin aturan sendiri,” tandasnya.

Perubahan hukuman ini tidak berlaku untuk laga tandang Persib. Bobotoh tetap tidak diperbolehkan mendukung Persib dalam laga tandang hingga setengah musim. Apabila terdapat pelanggaran selama setengah musim pada kompetisi mendatang, hukuman untuk Persib dan bobotoh akan kembali bertambah. Kepastian tersebut didapat setelah Komite Banding PSSI mengabulkan banding manajemen Persib terkait hukuman Komisi Disiplin dalam surat keputusan nomor 132/L1/KD-PSSI/X/2018.

Bahan: Ayobandung.com

  

Berita Terkait

PP Inkado Gelar Workshop ‘Empowering 2025’ Tingkatkan Kualitas Pelatih
Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok
Jelang Piala Asia U-20 2025, Indra Sajfri Matangkan Strategi Pemain
Munculnya Permenpora Jangan Mengganggu Pembinaan Atlet
Inilah Besarnya Bonus Atlet Kontingen PON XXI dan PEPARNAS XVII 2024 Jabar
Atlet Berprestasi Jawa Barat Terima Penghargaan dan Uang Kadeudeuh
DPR RI Setujui Proses Naturalisasi Ole Romenij, Dion, Tim Henri Victor
Simak Nih, Profil Gerald Vanenburg Pelatih Timnas Indonesia U-23
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:14 WIB

PP Inkado Gelar Workshop ‘Empowering 2025’ Tingkatkan Kualitas Pelatih

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:03 WIB

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:09 WIB

Jelang Piala Asia U-20 2025, Indra Sajfri Matangkan Strategi Pemain

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:32 WIB

Munculnya Permenpora Jangan Mengganggu Pembinaan Atlet

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:26 WIB

Inilah Besarnya Bonus Atlet Kontingen PON XXI dan PEPARNAS XVII 2024 Jabar

Berita Terbaru

Sekda Garut, Nurdin Yana, bersama perwakilan Kemendagri RI,  Sumule Tumbo, saat memimpin rapat sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Senin (17/2/2025)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Pemkab Garut Diminta Pangkas Perjalanan Dinas 50%

Selasa, 18 Feb 2025 - 22:19 WIB

Sejumlah rumah di Kecamatan Selaawi mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang setelah angin kencang melanda wilayah tersebut pada Senin (17/2/2025)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Angin Kencang Robohkan Puluhan Rumah di Garut

Selasa, 18 Feb 2025 - 22:13 WIB