Dinilai Semrawut, Warga Dukung Penertiban PKL dan Parkir Liar di kawasan Pengkolan Garut

Rabu, 17 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Petugas gabungan melakukan penertiban terhadap PKL dan parkir liar di kawasan Pengkolan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.(Foto: andre/dara)

Petugas gabungan melakukan penertiban terhadap PKL dan parkir liar di kawasan Pengkolan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.(Foto: andre/dara)

“Semoga penertiban ini bisa dilakukan dengan lancar dan memberikan solusi yang baik bagi semua pihak,” katanya.

DARA| Penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar yang dilakukan petugas gabungan di kawasan Pengkolan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mendapat apresiasi warga.

Warga menilai, maraknya keberadaan PKL dan parkir liar di kawasan terlarang tersebut telah menimbulkan kesan semrawut dan kumuh sehingga mengganggu kenyaman.

Fajri (29), salah seorang warga Kecamatan Garut Kota mengatakan, selain terkesan semrawut dan kumuh, keberadaan PKL dan parkir liar di kawasan Pengkolan tersebut juga bisa menyebabkan risiko terjadinya kecelakaan karena berada di bahu jalan yang sering digunakan oleh kendaraan bermotor.

“Kami mendukung langkah penertiban ini karena melihat potensi bahaya yang mungkin terjadi jika pedagang kaki lima tetap beroperasi di jalur terlarang seperti ini,” ujarnya, Rabu (17/4/2024).

Selain itu, ungkap Fajri, keberadaan pedagang kaki lima juga bisa meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika mereka menggunakan bahan-bahan mudah terbakar dalam kegiatan mereka.

Sementara itu, Neneng Nurjanah (45), warga Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut menyebutkan, maraknya keberadaan PKL di kawasan perkotaan Garut itu juga bisa berkaitan dengan masalah kesehatan karena sanitasi yang buruk
dan kurangnya pengelolaan limbah sehingga dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi masyarakat sekitar.

“Makanya saya sangat setuju dengan langkah penertiban pedagang kaki lima ini. Meskipun saya mengakui bahwa pedagang kaki lima memberikan kemudahan bagi warga dalam berbelanja, namun dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan,” ucapnya.

Yani (45), warga lainnya mengatakan, bahwa penertiban pedagang kaki lima dan parkir liar ini pasti akan disertai berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Namun meski begitu, ia mengaku sangat mendukung langkah yang dilakukan Pemdakab Garut tersebut.

Yani menuturkan, bahwa diantara dampak maraknya PKL dan parkir liar di kawasan Pengkolan adalah terjadinya kemacetan, penumpukan sampah, dan gangguan keamanan yang seringkali terjadi akibat lokasi pedagang yang tidak tertata dengan baik.

“Semoga penertiban ini bisa dilakukan dengan lancar dan memberikan solusi yang baik bagi semua pihak,” katanya.

 

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Cuaca Ekstrem, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Pantau Lapangan
Jelang Nataru Omzet Pedagang di Pasar Guntur Garut Menurun
Mapolres Dipenuhi Karangan Bunga, Hismawa Migas Apresiasi Langkah Polres Sukabumi Kota yang Mengungkap Kasus Gas Oplosan
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi Sudah Dilaunching, Ini Jadwalnya
Kemensos Gelontorkan Dana 1 M untuk Bantu Korban Bencana Sukabumi
ANUGERAH DEN 2024: Jawa Barat Borong 5 Penghargaan, Ini Katagorinya
Upah Minimum Provinsi Jawa Barat 2025 Jadi Rp2.191.238
Kolaborasi TNI/Polri dan Pemda Garut Tingkatkan Penanganan Kebencanaan
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:19 WIB

Cuaca Ekstrem, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Pantau Lapangan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 09:50 WIB

Jelang Nataru Omzet Pedagang di Pasar Guntur Garut Menurun

Jumat, 13 Desember 2024 - 16:15 WIB

Mapolres Dipenuhi Karangan Bunga, Hismawa Migas Apresiasi Langkah Polres Sukabumi Kota yang Mengungkap Kasus Gas Oplosan

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:12 WIB

Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi Sudah Dilaunching, Ini Jadwalnya

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:00 WIB

Kemensos Gelontorkan Dana 1 M untuk Bantu Korban Bencana Sukabumi

Berita Terbaru

OLAHRAGA

ASEAN CUP 2024 Pastikan Indonesia Kalahkan Vietnam

Sabtu, 14 Des 2024 - 20:08 WIB