Pendaftar bantuan langsung tunai usaha mikro, kecil dan menengah (BLT UMKM) gelombang dua membludak, hingga pihak Dinas UMKM Bandung Barat kewalahan melayaninya.
DARA | BANDUNG – Akhirnya pihak dinas menerima pendaftaran di teras lantai satu Gedung A Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Kamis (22/10/2020).
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM KBB, Wewen Sarwenda sempat naik kursi dan teriak-teriak menghalau pada peserta agar jaga jarak.
“Kalau nggak begitu (dihalau), mereka tidak menjaga protokol kesehatan. Bahaya kalau tidak jaga jarak disaat pandemi seperti ini,” ungkap Wewen pada dara.co.id.
Gelombang satu, jumlah pendaftar mencapai 57.000-an lebih. Proses pendaftaran dikolektifkan oleh pemerintah desa masing-masing. Namun, ada juga diantaranya yang langsung datang ke dinas.
Gelombang kedua, warga datang langsung ke dinas. Sejak pendaftaran dibuka Senin (19/10/2020), mulai berdatangan.
“Supaya tertib dan tidak bergerombol seperti sekarang, tadi juga kita minta dikolektifkan per kecamatan. Selanjutnya, warga dipersilakan untuk dikoletifkan ke desa. Tapi kalau ada satu dua, yang ke dinas kita juga layani,” jelas Wewen.
Pendaftaran untuk gelombang dua ini, akan dibuka hingga akhir Oktober 2020. Bagi warga yang mengajukan BLT tersebut, Wewen meminta melengkapi persyaratan administrasi seperti fotocopy KTP, KK, Surat Keterangan Usaha (SKU) dan foto produk usahanya.
“Kita membantu warga mengajukan BLT itu. Tetap yang menentukan dibantu tidaknya adalah pemerintah pusat,” jelas Wewen seraya mengatakan, jika BLT UMKM gelombang satu sudah cair ke warga sekitar 28 persennya.***
Editor: denkur