Digulung Ombak 3 Kru Tenggelam, Perahu Nelayan di Garut Terbalik

Minggu, 27 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Pencarian dan Petolongan Bandung memberangkatkan tim SAR ke Pantai Santoli, Garut untuk mencari nelayan yang tenggelam, Minggu (27/10/2019). Foto: dara.co.id/Beni

Kantor Pencarian dan Petolongan Bandung memberangkatkan tim SAR ke Pantai Santoli, Garut untuk mencari nelayan yang tenggelam, Minggu (27/10/2019). Foto: dara.co.id/Beni

Tiga kru perahu nelayan di Pantai Santolo tenggelam setelah perahu mereka digulung ombak. Petugas kini masih mencari dua orang kru yang tenggelam.

 

 

DARA | GARUT —  Ombak yang besar di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengakibatkan satu perahu nelayan terbalik. Tiga kru perahu yang berada di dalam perahu tenggelam.

Kepala Kantor Pencarian dan Petolongan Bandung, Deden Ridwansah, menuturkan, perahu nelayan Mojang Santolo itu terbalik pukul 04.00. Terbaliknya kapal di Santolo menjadi yang kedua dalam dua bulan terakhir.

“Satu nelayan perahu sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal. Sedangkan dua nelayan lain masih dalam pencarian,” ucap Deden melalui pesan whatsapp, Minggu (27/10/2019).

Deden menambahkan, perahu tersebut terbalik saat para nelayan akan masuk ke Pelabuhan Santolo. Ketiganya baru pulang melaut dan akan menyandarkan perahu.

Namun ombak yang besar menggulung perahu Mojang Santolo. Para nelayan tak bisa mengendalikan perahu hingga diterjang ombak besar.

“Ombak di pantai selatan Garut memang dikenal cukup besar. Jadi perlu kehati-hatian bagi nelayan saat akan melaut dan pulang ke pelabuhan,” katanya.

Satu kru perahu yang sudah ditemukan, lanjutnya, yakni Eli (65) warga Kiarakohok, Cikelet. Sedangkan dua kru lain bernama Ade Miftahudin (58) dan satu lainnya belum diketahui identitasnya.***

Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas LPJ APBD 2024
Waspada! Beredar Berita Hoax yang Mengatasnamakan Kadisdik Kabupaten Sukabumi
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
PNM Cabang Garut Wujudkan Rasa Syukur dengan Berbagi kepada Anak Yatim
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:59 WIB

LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:45 WIB

Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:59 WIB

Waspada! Beredar Berita Hoax yang Mengatasnamakan Kadisdik Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru