Seorang petugas pemikul di TPU Cikadut diberhentikan lantaran diduga melakukan pungutan liar. Saat ini, oknum tersebut juga tengah menjalani pemeriksaan oleh polisi.
DARA – “Oknum yang bersangkutan kami tindak tegas dengan pemberhentian. Oknum yang bersangkutan juga sedang menjalani pemeriksaan di polsek setempat,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Minggu kemarin (11/7/2021).
Dia menegaskan, dugaan pungli ini tidak bisa ditolerir. Mengingingat penanganan pandemi Covid-19 merupakan masalah kemanusiaan yang tidak memandang perbedaan latar belakang.
“Saya tidak ingin main-main dengan urusan Covid-19. Siapapun yang memanfaatkan situasi apalagi tidak punya rasa empati akan ditindak tegas karena ini urusan kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan, oknum petugas lapangan di TPU Cikadut yang diduga melakukan pungli adalah tenaga pemikul tambahan yaitu petugas yang diakomodir pada Februari 2021 untuk membantu proses pemikulan jenazah.
“Oknum tersebut bukan staf UPT TPU Cikadut. Tapi petugas pemikul jenazah yang kami angkat Februari 2021 menjadi PHL (pekerja harian lapangan) pemikul jenazah, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di TPU Cikadut,” katanya.
Bambang menegaskan, TPU Cikadut sudah ditetapkan khusus untuk pemakaman semua jenazah yang diduga terkait Covid-19. Tanpa harus membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan.
Bambang memastikan seluruh layanan pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Cikadut gratis, karena upah para PHL tersebut sudah dibayar oleh Pemerintah Kota Bandung sesuai upah minimun kota (UMK), dan selalu tepat waktu.
“Bahwa TPU Cikadut diperuntukan bagi jenazah warga Kota Bandung yang meninggal karena Covid-19, dan tidak dipungut biaya apapun untuk semua warga tanpa membeda-bedakan,” ujarnya.
Bambang mengaku telah menugaskan UPT TPU Cikadut untuk mendatangkan bantuan petugas tambahan dari TPU lainnya. Hal ini mengantisipasi guna mengisi kekosongan apabila ada tenaga pemikul yang tidak bertugas.
“Saya sudah menugaskan untuk mengerahkan tenaga dari TPU Nagrog dan TPU Cikutra. Untuk membantu proses pemikulan di TPU Cikadut,” pungkasnya.***
Editor: denkur