“Silakan cek, itu tidak hanya Disdik. Dimana ditemukan ada keterpaparan, prosedurnya ditutup selama 14 hari. Jadi bukan hal yang aneh kalau adanya gedung yang di tutup karena ada yang terkonfirmasi positif,” kata Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk sementara waktu menutup kantor-kantor dinas yang di ditemukan adanya indikasi terpapar Covid-19 termasuk Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Baru-baru ini tersiar kabar kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar pun diberlakukan lockdown. Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, semua dinas yang ditemukan adanya indikasi terpapar Covid-19, sudah menjadi otomatis setiap aktivitas di dalam gedung perkantoran itu dihentikan.
“Silakan cek, itu tidak hanya Disdik. Dimana ditemukan ada keterpaparan, prosedurnya ditutup selama 14 hari. Jadi bukan hal yang aneh kalau adanya gedung yang di tutup karena ada yang terkonfirmasi positif,” kata Ridwan Kamil di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (19/8/2020).
Untuk angka pasti berapa yang terindikasi terpapar Covid-19 di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Emil menyampaikan, bahwa pihaknya belum mendapatkan data pasti terkait jumlahnya.
“Belum ada spesifiknya, tapi saya tahu ASN dari banyak dinas juga banyak yang terpapar,” ucap pria yang akrab disapa Emil itu.
Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Daud Achmad yang ditemui di Gedung Sate menyampaikan, terdapat 50 orang yang sudah dilakukan tracing dari 450 orang di Disdik seluruh Jawa Barat.
“Untuk angka pastinya saya kurang tahu. Tapi hanya sekitar 0,5 persen dari 450 orang itu. Tapi setelah ketahuan ada yang positif, langsung kita tracing, dan 50 orang sudah di tracing,” kata Daud Achmad.
Ia menyebut, dari 50 orang yang di tracing, 20 orang di antaranya sudah dilakukan swab test dengan metode PCR Portable. Hasil yang keluar akan lebih cepat dan bisa ditunggu.
“Dari hasil swab yang melakukan kontak erat, dinyatakan negatif. Juga termasuk yang 0,5 persen sudah dinyatakan negatif,” ujarnya.
Untuk rencana 30 orang sisa dari kontak erat, menurut Daud, rencananya akan dilakukan swab test. Akan tetapi belum pasti terkait rencana dan harinya.
Saat disinggung terkait berapa orang yang terpapar di lingkup Gedung Didsik Jabar, Daud mengaku belum memiliki data pasti terkait jumlahnya.***
Editor: Muhammad Zein