Terkait ekonomi dan investasi, masuknya tujuh produk UMKM Jabar ke pasar Australia, memberikan dampak positif cukup signifikan.
DARA| Program Diaspora Jabar Chapter 2 memberangkatkan tujuh produk UMKM untuk diekspor ke Australia, Kamis (15/2/2024).
Ekspor produk UMKM berkat kolaborasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar dan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Jabar.
Ketujuh produk UMKM yang dikirim ke Australia diproduksi CV. Samara Micron Saleronell, industri berbasis UMKM di bilangan Holis, Kota Bandung.
Tujuh produk yang diekspor meliputi keripik kentang kemasan aneka rasa, serta rempah atau bumbu tradisional khas Nusantara seperti bumbu gepuk, nasi kuning, rendang, saus padang, soto, ditambah bumbu nasi kebuli.
Diaspora Jabar sendiri merupakan program yang bertujuan meningkatkan ekonomi dan investasi di Jabar.
Meski untuk awal volume barang yang dikirim masih relatif belum skala besar, namun ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi perkembangan industri UMKM di Jabar.
Hal ini juga menegaskan potensi pasar diaspora sebagai peluang berharga bagi para pelaku usaha UMKM.
Terkait ekonomi dan investasi, masuknya tujuh produk UMKM Jabar ke pasar Australia, memberikan dampak positif cukup signifikan. Terlebih langkah ini dilakukan melalui dukungan dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Marcelina Jasmin Sutisna, founder Samara Micron menyatakan sangat bersemangat dengan kesempatan memperluas pasar ke luar negeri.
“Kerja sama melalui Forum Diaspora Jabar telah membuka pintu bagi kami untuk mengakses pasar yang lebih luas, dan kami berharap ini hanya awal dari banyak kesuksesan yang akan datang bagi industri UMKM di Jawa Barat,” ujar Marcelina.
Pemdaprov Jabar berkomitmen terus mendukung dan memperkuat upaya-upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor UMKM dan promosi ekspor ke pasar luar negeri melalui Diaspora – Diaspora Indonesia, dengan menjajaki peluang pasar UMKM di negara – negara lainnya.
Editor: Maji