Desain Sirkuit Formula E Monas Bocor, Rencana Anies pun Tak Direstui Setneg

Kamis, 6 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Sekretaris Negara tidak menyetujui rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E di kawasan Monas. Alasannya, karena di Monas banyak terdapat titik cagar budaya. Memangnya seperti apa desain sirkuit Formula E di Jakarta?
Dijelaskan Corporate Secterary PT Jakarta Propertindo, Hani Sumarno, desain resmi sirkuit Formula E Jakarta sebenarnya belum resmi diumumkan. Adapun bocoran desain sirkuit Formula E Jakarta yang sudah bertebaran di dunia maya, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kementerian Sekretaris Negara tidak menyetujui rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E di kawasan Monas. Alasannya, karena di Monas banyak terdapat titik cagar budaya. Memangnya seperti apa desain sirkuit Formula E di Jakarta? Dijelaskan Corporate Secterary PT Jakarta Propertindo, Hani Sumarno, desain resmi sirkuit Formula E Jakarta sebenarnya belum resmi diumumkan. Adapun bocoran desain sirkuit Formula E Jakarta yang sudah bertebaran di dunia maya, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Desainnya belum dirilis Formula E Operations (FEO). FEO merilis setelah approval FIA (Fédération Internationale de l'Automobile)," bilang Hani, melalui pesan singkat kepada detikcom, Kamis (6/2/2020). Lanjut Hani menjelaskan, pihak operator memiliki banyak opsi lintasan sirkuit. "Yang direncanakan ada A, B, C, D (sampai J). Dan belum dirilis officially dari FEO," katanya lagi, seperti dikutif detik.com. Hani juga menegaskan bahwa desain sirkuit Formula E Jakarta tetap akan mematuhi aturan yang berlaku. "Perihal cagar budaya, dari awal banget, kita semua sudah mendapat pencerahannya, jadi pastinya menghormati banget perihal ini," katanya lagi. "Formula E nanti saya sampaikan rapat komrah (komisi pengarah), bahwa komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan," terang Sekretaris Mensesneg Setya Utama, di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020). Bocoran desain Sirkuit Formula E Jakarta. Sementara desain aslinya belum resmi ada karena belum dapat peretujuan FIA/detik.com

Bocoran desain sirkuit Formula E Jakarta yang sudah bertebaran di dunia maya, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.


DARA| JAKARTA- Kementerian Sekretaris Negara tidak menyetujui rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E di kawasan Monas. Alasannya, karena di Monas banyak terdapat titik cagar budaya. Memangnya seperti apa desain sirkuit Formula E di Jakarta?

Dijelaskan Corporate Secterary PT Jakarta Propertindo, Hani Sumarno, desain resmi sirkuit Formula E Jakarta sebenarnya belum resmi diumumkan. Adapun bocoran desain sirkuit Formula E Jakarta yang sudah bertebaran di dunia maya, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Desainnya belum dirilis Formula E Operations (FEO). FEO merilis setelah approval FIA (Fédération Internationale de l’Automobile),” bilang Hani, melalui pesan singkat kepada detikcom, Kamis (6/2/2020).

Lanjut Hani menjelaskan, pihak operator memiliki banyak opsi lintasan sirkuit. “Yang direncanakan ada A, B, C, D (sampai J). Dan belum dirilis officially dari FEO,” katanya lagi, seperti dikutif detik.com.

Hani juga menegaskan bahwa desain sirkuit Formula E Jakarta tetap akan mematuhi aturan yang berlaku.

“Perihal cagar budaya, dari awal banget, kita semua sudah mendapat pencerahannya, jadi pastinya menghormati banget perihal ini,” katanya lagi.

“Formula E nanti saya sampaikan rapat komrah (komisi pengarah), bahwa komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan,” terang Sekretaris Mensesneg Setya Utama, di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu
(5/2/2020).

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Edukasi Soal Haji Poin Penting Kerja Sama BP Haji dan PWI
E-Monev Diperluas, KI DKI Jakarta Tekankan Kesiapan Kantor Wilayah Menuju Badan Publik Informatif
Kongres Persatuan PWI Digelar 30 Agustus, Ini Mekanisme Pemilihan Ketum
Diskominfotik DKI Jakarta Dukung Kongres Persatuan PWI 2025
Konvensi Nasional SMSI 2025, Dukung Penegakan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Emas 2045
Pengurus IKWI Pusat Rayakan HUT Ke-64 Secara Sederhana
Inilah Filosofis Logo dan Tema HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia
Pengurus Baru PWI Bali Dilantik, Dira Arsana Apresiasi Peran Pemerintah Jaga Kebebasan Pers, Wagub Sepakat Sekolah Jurnalistik
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Edukasi Soal Haji Poin Penting Kerja Sama BP Haji dan PWI

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:40 WIB

E-Monev Diperluas, KI DKI Jakarta Tekankan Kesiapan Kantor Wilayah Menuju Badan Publik Informatif

Senin, 4 Agustus 2025 - 21:01 WIB

Kongres Persatuan PWI Digelar 30 Agustus, Ini Mekanisme Pemilihan Ketum

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:12 WIB

Diskominfotik DKI Jakarta Dukung Kongres Persatuan PWI 2025

Sabtu, 26 Juli 2025 - 09:51 WIB

Konvensi Nasional SMSI 2025, Dukung Penegakan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru

CATATAN

KONFLIK NETANYAHU-ZAMIR “Homo Deus”, dan Jebakan Gaza

Rabu, 6 Agu 2025 - 16:50 WIB

EDUKASI

Tatang Sudrajat, Dosen USB YPKP Terpilih Jadi Ketum PDPKN

Rabu, 6 Agu 2025 - 11:15 WIB