Dengan Sistem Satu Kanal,  RI Coba Buka Pengiriman  PMI ke Timur Tentang

Senin, 7 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. PMI. Foto: republika.co.id

ILUSTRASI. PMI. Foto: republika.co.id

DARA | CIANJUR – Pemerintah RI mulai penjajakan untuk membuka kembali pengiriman tenaga kerja ke negara-negara di Timur Tengah. Saat ini, uji coba sedang dilakukan untuk pengiriman ke negara Arab Saudi.

Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Barat, Delta, menjelaskan, uji coba pengiriman tenaga kerja (Pekerja Migran Indonesia/PMI) ke Arab Saudi sedang dalam tahap sosialisasi. Uji coba tersebut, kata dia, bukan berarti moratorium pengiriman tenaga kerja ke Timur Tengah sudah dicabut.

“Moratorium masih tetap belum dicabut. Biar tidak gagal paham, uji coba pengiriman ke Arab Saudi baru tahap sosialisasi dan kuotanya terbatas,” kata Delta kepada wartawan di sela-sela Sosialisasi Prosedur dan Mekanisme Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ke Luar Neger Secara Aman yang digelar di Kantor Sekretariat DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur, Senin (7/10/2019).

Kepala BP3TKI Jawa Barat, Delta. Foto: Purwanda

Menurut Delta, uji coba ini dilakukan secara terbatas melalui satu kanal (pintu) dengan negara tujuan Arab Saudi. “Arab Saudi juga tidak semua kota. Tapi hanya beberapa kota yang direkomendasikan,” kata Delta.

Delta menambahkan, untuk penyalurannya pemerintah menunjuk 57 perusahaan pengerah jasa tenaga kerja yang sudah diverifikasi. “Kuotanya masih terbatas sekitar 5.000-6.000 PMI,” ujarnya.

Ketua DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur, Ali Hildan, menjelaskan, sosialisasi ini digelar supaya para calon PMI dan perusahaan penyalur PMI paham soal uji coba pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. “Kalau untuk pengiriman ke Timur Tengah, pemerintah masih belum mencabut moratorium. Namun, pengiriman tenaga kerja kan bukan hanya ke sana,” kata Ali.

Soal uji coba pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi, menurut Ali, pihaknya masih mempelajari mekanismenya supaya tidak ada yang gagal paham. “Harus dicermati supaya para penyalur dan calon PMI tidak salah persepsi,” ujarnya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Berikut 13 Program Prioritas dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi
Pemkab Sukabumi Siap Luncurkan Koperasi Merah Putih 12 Juli 2025
Kemen HAM Jabar Dukung Program Pendidikan Karakter Gubernur Dedi Mulyadi
Pemkot Sukabumi Tertibkan Reklame tak Berizin
Buka FPD DLH, Wali Kota Sukabumi Dorong Sistem Kerja Riang Gembira
Layanan Kesehatan Gratis, Bupati Sukabumi Bilang Cukup Bawa KTP Datang Saja ke Puskesmas
BAZNAS Jabar Gelar Rakorda dan Peningkatan Kapasitas Relawan BAZNAS Tanggap Bencana dan Layanan Aktif Baznas se-Jawa Barat
Kloter 6 Calon Haji Dilepas Bupati Sukabumi, Berpesan Jaga Kesehatan Disana
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:46 WIB

Berikut 13 Program Prioritas dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi

Selasa, 6 Mei 2025 - 16:25 WIB

Pemkab Sukabumi Siap Luncurkan Koperasi Merah Putih 12 Juli 2025

Senin, 5 Mei 2025 - 21:19 WIB

Kemen HAM Jabar Dukung Program Pendidikan Karakter Gubernur Dedi Mulyadi

Senin, 5 Mei 2025 - 20:37 WIB

Pemkot Sukabumi Tertibkan Reklame tak Berizin

Senin, 5 Mei 2025 - 20:27 WIB

Buka FPD DLH, Wali Kota Sukabumi Dorong Sistem Kerja Riang Gembira

Berita Terbaru

HUKRIM

Laka Lantas di Kadungora Garut, Dua Orang Luka

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:03 WIB

CATATAN

TITIK GENTING GAZA “Negosisi Posisional” Israel-Hamas

Selasa, 6 Mei 2025 - 18:49 WIB