Dampak Longsor dan Pergerakan Tanah, Warga Sindanglangu Minta Segera Direlokasi

Kamis, 25 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda/dara.co.id

Foto: Purwanda/dara.co.id

Dampak bencana pergerakan tanah yang menerjang Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat warga setempat berharap segera direlokasi.


DARA – Sejumlah kepala keluarga di wilayah itu mengaku sudah tak lagi aman tinggal di lokasi perkampungan tersebut pasca pergerakan tanah dan longsor.

Fatimah (35), salah seorang warga menuturkan, pasca bencana, ia tak lagi bisa beraktivitas dengan leluasa.

“Tanahnya masih bergerak, bawah rumah juga tanahnya terus mengeropos. Apalagi sekarang musim hujan,” kata Fatimah kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Fatimah berharap bisa segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.

“Sekarang takut tinggal di sini. Malam tidak bisa tidur apalagi kalau hujan deras, kedengaran getaran tanahnya,” ujarnya.

Senada, Piah (58) mengatakan, meski ia sudah tinggal cukup lama di Kampung Sindanglangu. Namun, saat ini kampungnya sudah tak lagi aman untuk ditinggali.

“Iya, ingin pindah karena tinggal di sini sudah bahaya,” ujar Piah.

Sementara itu, Kepala Desa Batulawang Nanang Rohendi mengatakan, pihaknya berencana merelokasi 15 kepala keluarga yang terdampak bencana pergerakan tanah yang terjadi sejak dua pekan terakhir itu.

Namun, hingga saat ini belum mendapatkan lokasi yang pas dan aman.

“Untuk sementara, jika kondisi di lokasi semakin membahayakan, kita akan dirikan tenda darurat untuk warga yang terdampak,” kata Nanang.

Nanang mengatakan, upaya relokasi sebenarnya sudah akan dilakukan pada 2018 pasca kejadian bencana sebelumnya.

Saat itu, pemerintahan desa telah menyiapkan lahan milik desa. Namun, hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, lokasi tersebut dinyatakan tidak layak.

“Jadi, untuk rencana relokasi yang sekarang, itu ada lahan milik perkebunan. Kami sudah surati mereka. Namun, belum ada jawaban,” kata Nanang.

Sebelumnya, bencana longsor dan pergerakan tanah melanda Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 15 rumah terdampak dan rusak serta belasan lainnya terancam.

Selain itu, bencana juga mengakibatkan jalan ambles sepanjang 150 meter hingga tak bisa dilalui kendaraan.

Ribuan warga yang tinggal di dua kampung yang biasa mengakses jalan tersebut kini terisolasi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa
Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda
Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi
Dukung Swasembada Pangan, Jajaran Polres Sukabumi Gelar Penanaman Jagung
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?
Wali Kota Pimpin Patroli Jam Malam Pelajar dan Razia Miras Secara Edukatif

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:49 WIB

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:20 WIB

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:30 WIB

Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:06 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Jajaran Polres Sukabumi Gelar Penanaman Jagung

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Jumat, 11 Jul 2025 - 08:20 WIB