Dampak Covid-19 Jumlah Transaksi Pengiriman Uang Turun 50 Persen

Minggu, 5 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Design ilustrasi: Muhammad Zein/dara.co.id

Design ilustrasi: Muhammad Zein/dara.co.id

“Sejak merebaknya pandemi virus Corona, cukup berdampak pada penurunan transaksi, terutama sejak sepekan terakhir,” kata Lina, kepada wartawan, Minggu (5/4/2020).


DARA | CIANJUR– Pandemi virus Corona (Covid-19) meyebabkan sejumlah negara menerapkan kebijakan lockdown dan pembatasan aktivitas.

Kondisi itu berdampak pada menurunnya jumlah transaksi, di antaranya transaksi pengiriman uang melalui Western Union seperti di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menurun hingga 50 persen.

Kepala Kantor Pos Cianjur, Lina Marlina, mengatakan, jumlah transaksi di Februari bisa mencapai 1.500 orang dengan nilai uang yang dikirim Rp 7,7 miliar, sedangkan pada Maret hanya ada 782 transaksi dengan total nominal uang Rp 4,4 miliar.

“Sejak merebaknya pandemi virus Corona, cukup berdampak pada penurunan transaksi, terutama sejak sepekan terakhir,” kata Lina, kepada wartawan, Minggu (5/4/2020).

Lina menjelaskan, penurunan transaksi dialami sejak beberapa Negara melakukan Lockdown dan pengurangan aktivitas masyarakat di luar rumah. “Mungkin pengaruh dari lockdown juga, karena kan banyak kantor pengiriman uang disana yang tutup,” ungkap Lina.

Manager Pemasaran Kantor Pos Cianjur, Suhana, menuturkan, meski belakangan ini terjadi penurunan transaksi WU yang biasanya memang dikirim para TKI di luar negeri, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi jika ke depannya malah terjadi lonjakan.

Apalagi, lanjut dia, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri para pekerja di luar negeri banyak mengirimkan uang untuk keluarganya di Cianjur.

“Tetap kita lakukan langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan, diantaranya dengan menambah loket transaksi. Merapkan sistem berjarak, pengecekan suhu tubuh hingga mewajibkan penggunaan handsanitizer sebelum bertansaksi, dan lainnya,” jelas Suhana.

Suhana menambahkan, pihaknya juga mempersiapkan aturan agar nantinya tidak terjadi kerumunan, mulai dari penempatan kursidengan tempat duduk berjarak serta pemasagan tenda di halaman parkir kantor pos.

“Jadi kalau di dalam penuh, kami sediakan tempat di luar. Supaya tetap berjarak. Dan di luar pun tepatnya ditenda ada protokol khusus juga agar tepat phisycal distancing bisa optimal,” tuturnya.

Bahkan Kantor Pos Cianjur juga sudah mengirimkan Surat kepada kepolisian untuk setiap cabang agar dapat mengantisipasi kerumunan warga.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Cegah Korupsi Dana BOS, Dewan Pendidikan Garut Gelar Penyuluhan Hukum
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Wabup Sukabumi Jelaskan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
Kota Sukabumi Pemegang Inflasi Tertinggi di Jawa Barat, Begini Penjelasan Bappeda
Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Ucapkan Selamat Hari UMKM Nasional 12 Agustus 2025
KASAD Jenderal TNI Maruli Bersihkan Eceng Gondok Situ Bagendit
Sebanyak 228 PNS Kota Sukabumi Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Cegah Korupsi Dana BOS, Dewan Pendidikan Garut Gelar Penyuluhan Hukum

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:49 WIB

Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:17 WIB

Kota Sukabumi Pemegang Inflasi Tertinggi di Jawa Barat, Begini Penjelasan Bappeda

Rabu, 13 Agustus 2025 - 10:44 WIB

Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Ucapkan Selamat Hari UMKM Nasional 12 Agustus 2025

Berita Terbaru