Covid, Hepatitis, PMK, dan Kini Muncul Virus Hendra, Wabah Apa Itu? Simak Artikel Ini

Jumat, 20 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Gejala awal virus Hendra yang bisa menular ke manusia (Foto: /Pixabay/PublicDomainPicture/pikiran rakyat)

Ilustrasi. Gejala awal virus Hendra yang bisa menular ke manusia (Foto: /Pixabay/PublicDomainPicture/pikiran rakyat)

Setelah merebak pandemi Covid-19 kemudian muncul Hepatitis Akut. Lalu, mewabah pula penyakit mulut dan kuku atau PMK yang menjangkit hewan. Hari ini, santer soal mewabahnya virus Hendra. Apa itu?


DARA – Rentetan penyakit itu hingga kini sedang menggejala. Pandemi covid dan hepatitis akut sebuah virus yang menyerang manusia dan sampai sekarang masih dalam pengendalian. Artinya belum musnah dan masih perlu diwaspadai.

Lalu, muncul penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi. Meski di Indonesia jumlah korbannya masih kecil, tapi kewaspadaan sedang ditingkat pemerintah.

Hari belakangan, media ramai=ramai memberitakan tentang kemunculan virus Hendra. Nama yang mirip dengan dengan nama manusia. Virus apakah itu dan seperti apa gejalanya?

Dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia, Jumat (20/5/2022), setelah lama menghilang, virus Hendra atau HeV ini kembali ditemukan oleh peneliti dari Griffith University, Australia.

Virus ditemukan bisa menular ke hewan dan manusia.

Sebelumnya, penyakit ini sempat muncul pada tahun 1994 dan 2016.

HeV merupakan zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Kelelawar buah telah dideteksi sebagai inang virus.

HeV pertama kali ditemukan di Brisbane, Australia pada 1994 silam. Wabah tersebut menyerang 21 kuda dan dua manusia.

Selanjutnya, masih di Australia, HeV kembali menyerang. Dalam kali keduanya, sekitar 70 kuda dilaporkan terkena dan tujuh manusia tertular dari kuda yang terinfeksi.

Gejala Infeksi Virus Hendra

Menukil laman Organisasi Kesehatan Dunia, virus ini bisa memicu gejala yang parah. Bahkan, sering kali menjadi fatal pada kuda dan manusia yang terinfeksi.

Umumnya, gejala infeksi virus Hendra muncul mulai dari yang ringan, seperti mirip flu, hingga gangguan pada pernapasan dan saraf.

Center for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat, masa inkubasi virus ini berlangsung selama 9-16 hari.

Berikut beberapa gejalanya:

– demam;
– batuk;
– flu;
– sakit tenggorokan;
– kelelahan.

Dalam beberapa kasus, penyakit dapat berkembang menjadi ensefalitis. Nama terakhir merupakan peradangan pada jaringan otak yang dapat menyebabkan gangguan saraf.

Meski infeksi virus Hendra jarang terjadi, namun CDC memperingatkan tingkat fatalitasnya yang cukup tinggi. Sekitar empat dari tujuh orang (57 persen) dilaporkan mengalami komplikasi parah hingga tak terselamatkan.

Namun, Anda tak perlu khawatir. Kasus HeV pada manusia relatif lebih jarang ditemukan. Penularan juga hanya terjadi saat seseorang berkontak langsung dengan kuda yang terinfeksi.

Editor: denkur | Sumber: CNNIndonesia

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:18 WIB

Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:42 WIB

Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB