China Geram, Kerahkan 10 Pesawat Pembom ke Laut Natuna Utara, Usir Militer AS

Kamis, 25 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


China semakin geram karena armada tempur Amerika terus bercokol di kawasan Laut Natuna Utara yang diklaim Negeri Tirai Bambu tersebut.(Foto : Minangkabaunews)

China semakin geram karena armada tempur Amerika terus bercokol di kawasan Laut Natuna Utara yang diklaim Negeri Tirai Bambu tersebut.(Foto : Minangkabaunews)

Pengerahan 10 pesawat tersebut untuk mengadakan latihan serangan maritim dalam mencegah kapal musuh yang saat ini dianggapnya sedang berkeliaran di Laut Natuna Utara.


DARA| JAKARTA- China semakin geram karena armada tempur Amerika terus bercokol di kawasan Laut Natuna Utara yang diklaim Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dilansir dari Global Times, Chinese People’s Liberation Army (PLA) bagian Komando Teater Selatan telah menerbangkan 10 pesawat pembom.

Para analis menyebutkan hal tersebut telah menunjukan bahwa China memiliki lebih dari sekedar rudal balistik anti-kapal pada Rabu, 24 Februari 2021.

Pengerahan 10 pesawat tersebut untuk mengadakan latihan serangan maritim dalam mencegah kapal musuh yang saat ini dianggapnya sedang berkeliaran di Laut Natuna Utara.

China menganggap bahwa Amerika dan Prancis telah melakukan provokasi dengan menurunkan banyak armada laut di Laut Natuna Utara.

China Central Television (CCTV) melaporkan bahwa latihan dari 10 pesawat tersebut menampilkan serangan rudal terhadap target maritim.

Bentuk pelatihannya berupa skenario taktis dan menguji kemampuan koordinasi tempur antara pilot baru dan veteran.

Pengamat militer telah mengidentifikasi laporan dari CCTV bahwa pesawat pembom berjenis H-6J, yakni pembom paling canggih Angkatan Laut PLA China.

Pesawat H-6J mampu mengangkut enam buah rudal jelajah anti-kapal dan dilengkapi pod panggulangan elektronik ekstra.

Selain itu, pesawat kedua berjenis H-6G, yaitu pembom angkatan laut generasi lama yang bisa membawa empat buah rudal.

Kementerian Pertahanan Nasional China telah lebih dahulu memperkenalkan kedua jenis pesawat pembom tersebut pada Juli 2020 silam.

Kedua jenis pesawat tersebut telah melakukan latihan intensif di Laut Natuna Utara saat Amerika mengirim kapal induk beserta kapal perang lainnya.

Pakar angkatan laut Li Jie, menjelaskan bahwa penempatan pesawat pembom di Laut Natuna Utara merupakan hal yang penting untuk menekan provokasi militer Amerika.

Sebelumnya, Amerika telah melakukan latihan dengan menurunkan dua kapal induknya yakni Theodore Roosevelt Carrier Strike Group dan Nimitz Carrier Strike Group pada 9 Februari lalu.

Namun, Amerika tidak sendiri, Prancis turut menurunkan armada tempurnya ke Laut Natuna Utara.

Prancis mengirimkan kapal serbu amfibi Tonnerre dan kapal jenis fregat Surcouf minggu lalu dengan alasan melakukan transit di Laut Natuna Utara.

Selain itu, Inggris pun berencana akan mengerahkan armada lautnya berupa kapal induk untuk ditempatkan di Laut Natuna Utara.

Sejauh ini, latihan 10 pesawat pembom China tersebut tidak menargetkan negara mana pun, akan tetapi menunjukan bahwa China melakukan perlawanan.

Saling unjuk kekuatan antara China dan Amerika beserta sekutunya akan terus terjadi selama masalah sengketa di Laut Natuna Utara berlanjut.

 

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB