Capres AS Joe Biden Serang Trump dengan Isu WHO

Kamis, 9 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Democratic presidential candidate, former Vice President Joe Biden speaks during a roundtable on economic reopening with community members, Thursday, June 11, 2020, in Philadelphia. (AP Photo/Matt Slocum)

Democratic presidential candidate, former Vice President Joe Biden speaks during a roundtable on economic reopening with community members, Thursday, June 11, 2020, in Philadelphia. (AP Photo/Matt Slocum)

Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden berjanji akan membatalkan keputusan Presiden Donald Trump keluar dari WHO pada hari pertama menjabat jika terpilih pada Pilpres November mendatang.


DARA| BANDUNG- Donald Trump secara resmi mulai menarik Amerika sebagai anggota WHO pada Selasa setelah mewacanakan rencana itu pada Mei lalu. Dia menuding badan PBB itu berada di bawah kendali China selama krisis virus corona.

Proses pengunduran diri ini bisa berlangsung sedikitnya setahun. Demikian dikutip dari BBC, Kamis (9/7/2020).

Pada Selasa malam, Biden menulis di Twitter mengatakan AS lebih baik bekerja dengan komunitas internasional dalam menangani masalah kesehatan dunia.

“Warga Amerika lebih aman ketika Amerika terlibat dalam memperkuat kesehatan global,” kicaunya.

“Pada hari pertama saya sebagai presiden, saya akan bergabung kembali dengan @WHO dan memperbaiki kepemimpinan kami di kancah dunia.”

Para politikus Demokrat di Senat menyayangkan keputusan Trump keluar dari WHO.

Pimpinan Demokrat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Robert Menendez, mengatakan Kongres telah menerima pemberitahuan bahwa Trump secara resmi telah memutuskan AS menarik diri dari WHO di tengah pandemi.

“Hal ini akan membuat warga Amerika menderita dan Amerika berjalan sendiri,” tulisnya di Twitter.

Terkait keputusan ini, pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada CBS News, Washington ingin WHO melakukan reformasi dan terlibat dengan AS secara langsung, tapi WHO menolak.

“Karena mereka gagal memenuhi permintaan itu dan benar-benar diperlukan reformasi, sejak hari ini akan memutuskan hubungan kami,” ujar pejabat ini.

Pada April, Trump pertama kali mengumumkan akan menghentikan pendanaan untuk WHO kecuali lembaga itu melakukan peningkatan substantif selama 40 hari. Pada akhir Mei, Trump mengancam akan keluar dari WHO dan mengalihkan dananya ke lembaga amal kesehatan masyarakat global yang lain.

Di bawah resolusi Kongres pada tahun 1948, AS dapat menarik keanggotaannya tetapi harus memberikan pemberitahuan satu tahun sebelumnya dan harus membayar biaya yang besar.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Perang Iran–Israel: Ancaman Strategic Miscalculation dan Potensi Tragedi Global
Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit
KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:53 WIB

Perang Iran–Israel: Ancaman Strategic Miscalculation dan Potensi Tragedi Global

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:52 WIB

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB