Cangkuang Kulon Desa Urban di Batas Kota

Jumat, 10 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dela/adinda

Foto: dela/adinda

Sekilas orang menyangka kalau warga desa ini lebih banyak menjadi buruh pabrik, mengingat lokasinya yang dekat dengan kawasan industri. Namun, nyatanya tidak, warga di sana lebih banyak berwirausaha.


DARA |BANDUNG – Meski daerahnya dekat dengan kawasan industri, namun warga Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung lebih tertarik untuk membuka bisnis sendiri atau wirausaha ketimbang menjadi buruh pabrik. Padahal, ada 10 pabrik besar yang berdekatan di sana.

Sekretaris Desa Cangkuang Kulon, Gun Gun mengatakan, banyak warga yang membuka wiraswasta katimbang jadi pegawai pabrik. Entah kenapa. Para buruh pabrik yang ada di Cangkuan Kulon itu adalah para pendatang yang ngontrak rumah saja.

Menurut penelusuran dara.co.id Desa Cangkuang Kulon adalah desa heterogen yang penuh dinamika. Setiap tahun pertumbuhan penduduknya terus meningkat, sehingga kepadatan pemukiman pun tak bisa lagi dielakan. Meski begitu, desa yang berada di perbatasan antara Kabupaten dan Kota Bandung ini kehidupan warganya selalu rukun dan damai.

Tingkat kesejahteraan warga pun makin membaik. Roda perekonomian tubuh cepat. Itu bukan semata karena adanya sejumlah pabrik industri di sana, tapi justru lebih disebabkan karena keseriusan penduduk yang mampu mandiri membuka usaha sendiri, selain sebagian lagi pegawai negeri.

Kaum urban atau pendatang yang hendak bermukim karena bekerja di sejumlah pabrik terus meningkat setiap tahunnya, sehingga Cangkuang Kulon lebih patntas disebut desa urban. Efeknya cukup bagus bagi perkembangan ekonomi, selain tumbuh subur bisnis rumah kontrakan juga sangat menggiurkan untuk para pedagang kuliner dan cemilan. Itulah Cangkuang Kulon yang kini berpoles menjadi desa perkotaan dengan segala dinamika kehidupannya.

Terkait lahan pertanian, memang saat ini sudah punah. Cangkuan Kulon tak lagi sebagai kawasan pertanian, seiring pesatnya pembangunan perkotaan. Indikasinya adalah pesatnya pemukiman, termasuk menjamurnya rumah-rumah kontrakan yang kini menjadi lahan bisnis menggiurkan akibat meningkatkan kaum urban.

Menurut Gun Gun, luas wilayah Desa Cangkuang Kulon 214,494 hektar dibagi dalam 23 rukun warga dan 139 rukun tetangga dengan jumlah penduduk 46.208 jiwa: wanita 22461 jiwa dan pria 23747 jiwa.

Desa Cangkuang Kulon, kata Gun Gun berbatasan dengan sebelah selatan Desa Rancamanyar, Baleendah, sebelah barat Desa Sukamenak, Margahayu dan sebelah timur Desa Cangkuang Wetan Kecamatan, Dayeuh Kolot.***

Wartawan (job): Adinda Rohimah – Dela Fatimah Azzahra | Editor: denkur

 

Berita Terkait

Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih
Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat
Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026
Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin
Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:50 WIB

KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:21 WIB

Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB