Bupati Yahukimo Bantah Isu Keterlibatan TNI-Polri Jadi Guru dan Nakes, Juga Siap Mundur Jika Terbukti*

Senin, 24 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA| Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, S.H., mengonfirmasi adanya penyerangan di Puskesmas dan Sekolah YPK Anggruk pada Jumat, 21 Maret 2025. Dalam keterangannya di Dekai, ia menyampaikan upaya evakuasi sempat terkendala cuaca.

“Pada Sabtu, 22 Maret, cuaca tidak memungkinkan untuk mengevakuasi korban. Namun, hari ini, Minggu, 23 Maret, puji Tuhan cuaca cerah, sehingga kami mengerahkan seluruh kekuatan, termasuk tiga helikopter TNI dan lima pesawat sipil, untuk mengevakuasi korban dari Anggruk ke Jayapura. Wakil Bupati juga langsung turun ke lokasi,” ujar Bupati Yahuli.

Bupati Yahuli mengonfirmasi data terbaru bahwa peristiwa tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia, tiga luka berat, empat luka ringan, dan tiga orang lainnya selamat. Ia menegaskan bahwa informasi yang sebelumnya beredar, menyebutkan enam hingga tujuh korban meninggal, tidak benar setelah dilakukan verifikasi di lokasi.

“Karena keterbatasan alat kesehatan di sini, kami meminta pilot membawa korban ke Jayapura agar mendapatkan perawatan yang lebih baik. Kami turut berdukacita atas kepergian tenaga guru yang meninggal dunia. Semoga jasa, pengabdian, dan pelayanannya diterima di sisi Tuhan. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan,” tambahnya.

Bupati Yahuli menyebutkan bahwa peristiwa ini merupakan kejadian luar biasa yang mengejutkan banyak pihak. Selama 64 tahun sejak Injil masuk ke daerah tersebut, kejadian serupa tidak pernah terjadi.

“Kami biasa merasakan keamanan dan ketenangan. Namun, kali ini kami semua, termasuk pemerintah, masyarakat, dan gereja, terkejut dan syok atas kejadian ini. Kami merasa hal ini seharusnya tidak terjadi di daerah terpencil seperti ini,” tegasnya.

Menanggapi isu yang beredar terkait status guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Anggruk, Bupati Yahuli menegaskan bahwa mereka bukan tenaga baru. Mereka telah direkrut sejak 2021 melalui proses terbuka.

“Kami selalu menyampaikan di berbagai forum bahwa persyaratan rekrutmen adalah wajib beragama Kristen, percaya pada Yesus sebagai Tuhan, telah dibaptis, dan bersedia menjadi guru misionaris. Proses verifikasi berlangsung selama 30 hari di Jayapura, memastikan latar belakang pendidikan S1 atau S2 di bidang pendidikan atau disiplin lain yang ingin mengajar,” jelasnya.

Terkait tudingan bahwa guru dan nakes tersebut berasal dari TNI/Polri, Bupati Yahuli dengan tegas membantah.

“Itu 100% tidak benar. Proses rekrutmen kami terbuka dan diketahui publik. Setelah rekrutmen, para pendeta mendoakan dan mereka menandatangani perjanjian kerja sama. Jika ada yang mengatakan mereka anggota TNI/Polri dan memiliki bukti, silakan tunjukkan kepada saya. Kalau benar, saya siap mundur dari jabatan Bupati,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pemerintah memiliki etika dan moral dalam memimpin serta tidak akan menyelundupkan hal-hal seperti yang dituduhkan.

“Rekrutmen ini terjadi sejak 2021. Kami ingin memastikan regenerasi guru yang siap menghadapi tantangan global. Kami tidak ingin masa depan daerah ini suram karena keterbatasan kemampuan membaca dan menulis. Ini adalah upaya kami mempersiapkan generasi yang lebih baik,” tutup Bupati Yahuli.

Berita Terkait

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Berita Terbaru

CATATAN

PUING GAZA “Bias Kognitif” Israel ke Hamas

Rabu, 16 Jul 2025 - 17:57 WIB