DARA | JAKARTA – Bupati Serang Jawa Barat, Ratu Tatu Chasanah membantah adanya pungutan liar yang dilakukan pegawai Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang kepada keluarga korban tsunami Selat Sunda.
Ratu Tatu sudah memanggil bagian keuangan RSDP dan dipastikan tidak ada pungli tersebut. “sepertinya ada pihak yang sengaja memainkan isu ini. Kuitansi pungli yang beredar itu janggal. Meski menggunakan kwitansi resmi rumah sakit, tetapi yang menandatangani adalah keluarga korban,” ujarnya.
Ratu Tatu memperkirakan ada pihak rumah sakit yang membantu menghubungkan keluarga dengan pihak ketiga. Itu sifatnya tak wajib dan tidak bisa disebut pungli.
Pelayanan kesehatan untuk semua korban bencana tsunami Selat Sunda diberikan secara gratis. “Silahkan pihak berwenang mengusut dugaan pungli tersebut. Kami sangat sedih karena tim medis RSDP sudah luar biasa kerja kerasnya, tidak kenal capek tapi di ujung kok ada berita itu,” ujarnya.***
Editor: denkur