Bupati Cirebon Akui Jumlah Orang yang Mengalami Gangguan Jiwa Cukup Tinggi

Jumat, 3 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Pemkab Cirebon membentuk Tim Koordinasi Kesehatan Jiwa Masyarakat dan membuat sistem Informasi Terpadu Kesehatan Jiwa (SIMADU lan SEJIWA).

DARA | Tim itu sudah dilantik Bupati Cirebon, Imron MAg, Kamis kemarin.

Bupati juga melaunching Sistem Informasi Terpadu Kesehatan Jiwa (SIMADU lan SEJIWA), yang nantinya akan digunakan sebagai salah satu pusat data penanganan gangguan jiwa di Kabupaten Cirebon.

Bupati mengatakan, masalah ganggaun jiwa harus mendapatkan penanganan yang serius dan segera. Jika tidak maka kondisinya akan lebih parah. Adanya tim koordinasi kesehatan jiwa masyarakat ini untuk menangani warga yang mengalami gangguan kejiwaan.

Menurut bupati angka gangguan jiwa di Kabupaten Cirebon cukup tinggi, sehingga hal tersebut perlu dilakukan antisipasi dan penanganan yang serius.

“Sebanyak 2.488 orang gangguan jiwa di Kabupaten Cirebon pada rentang waktu Trimester 3 tahun 2023 ini. Jumlah tersebut sangat memungkinkan bertambah dengan banyaknya penderita gangguan jiwa yang belum mengakses pelayanan kesehatan. Saya berharap bisa terdata dengan baik dan ditangani segera,” tutur bupati, Kamis (3/11/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah, MM mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirbeon sudah menyiapkan layanan untuk gangguan kejiwaan mulai dari tingkat Puskesmas.

Menurut Neneng, 60 Puskesmas bisa digunakan sebagai pusat Skoring Deteksi Dini Masalah Emosi dan Perilaku dg menggunakan kuisioner kekuatan dan kelemahan (SDQ) yg dpt di lakukan pd usia 4-11 th., SDQ Usia 11-18 th, Instrumen SRQ 20 dan Assist V3.1

Neneng berharap, warga yang keluarganya memiliki gangguan mental emosional dan ditemukan gangguan kejiwaan untuk segera diperiksakan di pelayanan kesehatan terdekat untuk mengantisipasi terjadinya ganggaun jiwa berat.

“Sedangkan untuk rawat inap, hanya ada di RS Arjawinangun, Waled, Mitra Plumbon dan Sumber Waras,” kata Neneng.

Kata Neneng untuk menekan angka gangguan jiwa di Kabupaten Cirebon akan dilakukan edukasi kepada masyarakat agar segera memeriksakan kepada layanan kesehatan terdekat jika menemukan tanda gangguan kejiwaan.

Selain itu, juga akan melakukan skrining pada usia produktif, sebagai upaya pendeteksian untuk mencegah gangguan jiwa yang diderita menjadi lebih berat.

“Kami berharap bisa melayani semuanya. Ketika ada yang mengalami gangguan kejiwaan langsung kita tangani,” kata Neneng.

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF
Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat
Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel
Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:59 WIB

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:37 WIB

Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB