DARA|JAKARTA-Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo prihatin atas penangkapan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Bahkan lebih dari itu Tjahyo Kumolo mengaku sedih.
“Jujur baik sebagai pribadi dan selaku Mendagri sebenarnya sedih masih ada kepala daerah yang ditangkap KPK pada operasi tangkap tangan (OTT),” katanya.
Mendagri Tjahyo Kumolo, memaparkan, hakikatnya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Ketua KPK Agus Rahardjo, dan Tjahjo telah mengingatkan berkali-kali kepada kepala daerah dan pemerintah daerah tentang enam area rawan korupsi di daerah. Itu adalah, di perencanaan anggaran, dana hibah, bantuan sosial, retribusi pajak, jual beli jabatan, perizinan, dan mekanisme pembelian/pengadaan barang dan jasa.
Karena itu lanjut Tjahyo, penangkapan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, mengingtkan kembali para kepala daerah dan pejabat-pejabat pemerintah daerah untuk menghindari korupsi, melaksanakan mekanisme sesuai aturan dan etika, hingga mendukung pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Saya berharap yang bersangkutan (Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar) kooperatif terkait pemeriksaan oleh KPK, dengan tetap berpegang pada azas praduga tidak bersalah sampai berkekuatan hukum tetap,” ujar Tjahjo.