DARA | JAKARTA – Bupati Bandung, H Dadang M Naser, menerima Penghargaan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2019 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Republik Indonesia (RI), Syafruddin.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, atas raihan inovasi Taman Pacantells (Pangulinan Cacah Menak – Taman Edukasi Lalu Lintas Sabilulungan) tersebut.
Inovas tersebut, menurut bupati, merupakan kolaborasi Sabilulungan antara Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Perangkat Daerah (PD) lainnya. Pelayanan publik melalui pendayagunaan Taman Pacantells mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan masuk dalam 99 inovasi daerah terbaik di Indonesia.
“Mudah-mudahan ini menjadi pemicu dan motivasi bagi PD lainnya untuk melakukan terobosan dan memberikan ide-ide segar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan publik,” kanya, seusai menerima penghargaan dalam Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Gumaya Tower Hotel, Semarang, belum lama ini.
Pacantells menurut bupati bukan taman biasa, pengunjung hanya datang, bermain lalu pulang. Pelayanan taman berbasis kurikulum tersebut memuat beragam edukasi.
Selain ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, juga ada edukasi menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kesehatan, membudayakan antri, dan pengetahuan lainnya. Pelayanan saat ini diprioritaskan bagi anak usia TK/PAUD beserta orangtua mereka, khususnya sang ibu.
Edukasi berlalu lintas jika diterapkan pada anak sejak dini, akan melekat kuat dan akan membentuk karakter bangsa yang patuh. “Isu kesetaraan gender juga diangkat di sini. Jadi yang harus teredukasi berlalu lintas itu bukan hanya kaum ayah,” ujar bupati didampingi Asisten Administrasi, H Erick Juriara, dan Kepala Dishub Kabupaten Bandung, H Zeis Zultaqawa.
Pada Top 99 KIPP 2019 itu, muncul 19 inovasi dari 12 kementerian, 12 inovasi dari delapan pemprov, 21 inovasi dari 18 pemerintah pemkot, dan sumbangsih terbanyak yaitu 41 inovasi dari 27 pemkab. Selain itu ada lima inovasi dari empat lembaga dan satu inovasi dari BUMN.
MenPAN RB dalam sambutannya, berharap, kehadiran beragam inovasi pelayanan publik ini dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat. “Orientasinya bukan lagi sekadar menjembatani program pemerintah dan tidak melulu fokus pada penerapan sistem informasi, tapi banyak juga yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal serta kolaborasi dengan kaum milenial.”
Khusus kepada inovasi yang masuk dalam Top 45, menurut Syafruddin, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan akan memberikan Dana Insentif Daerah (DID) pada anggaran tahun 2020.***
Editor: Ayi Kusmawan