Bupati Bandung Sebut RKPD 2025 Fokus Pemantapan Daya Saing Daerah

Kamis, 1 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Bupati Bandung Dadang Supriatna menandatangani dokumen rancangan awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025, pada saat membuka Konsultasi Publik RKPD 2025, di Grand Sunshine Soreang, Kamis (1/2/2024). (Foto: diskominfo)

Bupati Bandung Dadang Supriatna menandatangani dokumen rancangan awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025, pada saat membuka Konsultasi Publik RKPD 2025, di Grand Sunshine Soreang, Kamis (1/2/2024). (Foto: diskominfo)

Pihaknya menunggu informasi-informasi dan masukan-masukan, sehingga terjaring aspirasi dari para pemangku kepentingan pada tahap awal untuk menghimpun aspirasi tahap awal terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Bandung di tahun 2025.


DARA| Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan penyusunan rancangan awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 difokuskan terhadap isu pemantapan daya saing daerah. Tema ini sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2021-2026.

“Rancangan awal (Ranwal) RKPD tahun 2025 ini nantinya menterjemahkan secara detail arah kebijakan pembangunan tahun 2025, yang difokuskan terhadap pemantapan daya saing daerah,” kata Bupati Bandung saat membuka Konsultasi Publik RKPD 2025, di Grand Sunshine Soreang, Kamis (1/2/2024).

Bupati kemudian menyampaikan pembangunan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 2 tahun 8 bulan terakhir kepemimpinannya, telah menghasilkan beberapa kemajuan yang ditandai oleh meningkatnya capaian indikator makro pembangunan, baik ekonomi maupun sosial.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bandung meningkat yang sebelumnya minus 1,8% di tahun 2020, menjadi 5,35% pada tahun 2022.

Kemudian dari sisi sosial kemajuan diperoleh melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang semula 72,73 poin menjadi 73,16 poin pada tahun 2022.

“Akan tetapi keberhasilan tersebut masih menyisakan persoalan-persoalan dan isu-isu strategis yang aktual, serta beberapa program prioritas yang belum tercapai secara optimal,” tukas bupati.

Karena itu, pihaknya menunggu informasi-informasi dan masukan-masukan, sehingga terjaring aspirasi dari para pemangku kepentingan pada tahap awal untuk menghimpun aspirasi tahap awal terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Bandung di tahun 2025.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi menambahkan, dari konsultasi publik ini diharapkan dapat menjaring aspirasi pengampu kepentingan melalui kegiatan dialog, diskusi, pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara pelayanan publik dengan publik.

“Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah salah satunya adalah dengan mengajak akademisi, unsur pemerintah kabupaten/kota, para pemangku kepentingan dari berbagai bidang, agar berperan aktif dalam memberikan pemahaman dan wawasan dalam perencanaan pembangunan,” jelas Erwin.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugiyanto mengatakan, sebagai lembaga legislatif pihaknya sangat berkepentingan untuk bersama-sama menyaksikan dan mendengarkan seluruh masukan yang datang OPD maupun stakeholder lainnya.

“Sehingga Ranwal (rancangan awal) RKPD 2025 betul-betul bisa mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung di seluruh pelosok,” kata Sugiyanto.

DPRD Kabupaten Bandung, kata Sugih, sangat mengapresiasi tahapan yang dilakukan dalam pembahasan Ranwal RKPD ini.

Sebab menurutnya DPRD pun pada saat melakukan reses atau kunjungan lapangan, begitu pula Bupati Bandung dengan Program Rembug Bedas dan Bunga Desa, menemukan berbagai permasalan yang harus diakomodir dalam Ranwal RKPD.

Menurut Sugih, tema konsultasi publik Pemantapan Daya Saing Daerah harus diawali dari daya saing internal antar OPD, antar kecamatan, antar desa yang harus saling berlomba untuk memiliki program-program unggulan.

“Maka daya saing itu dimulai dari internal kita, sebelum berdaya saing dengan daerah-daerah lain di Jawa Barat maupun di tingkat nasional,” tandas Sugiyanto.

Editor: Maji

Berita Terkait

Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya
Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu
Daftar 34 Motor Curian yang Diamankan Polresta Cirebon, “Siapa Tahu Milik Anda?
Tangis Bahagia Fitri Pecah di Mapolresta Cirebon: Motor yang Hilang dari Parkiran Rumah Akhirnya Kembali Setelah Diculik Maling
Pemkab Bandung Barat Seleksi PPPK Tahap 2, Jeje Ritchie Ismail Semangati Peserta Supaya PeDe
Kinerja Dinilai Positif, Bapenda : Dukungan KDM Berperan Penting
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 10 Mei 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 10 Mei 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:57 WIB

Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:50 WIB

Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:25 WIB

Daftar 34 Motor Curian yang Diamankan Polresta Cirebon, “Siapa Tahu Milik Anda?

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:21 WIB

Tangis Bahagia Fitri Pecah di Mapolresta Cirebon: Motor yang Hilang dari Parkiran Rumah Akhirnya Kembali Setelah Diculik Maling

Rabu, 14 Mei 2025 - 17:53 WIB

Pemkab Bandung Barat Seleksi PPPK Tahap 2, Jeje Ritchie Ismail Semangati Peserta Supaya PeDe

Berita Terbaru

CATATAN

DIALOG RUSIA-UKRAINA Putin Permainkan Zelenskyy

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:26 WIB

Atalia Praratya

BANDUNG UPDATE

Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:57 WIB