Bupati Bandung : Pemuda Tani Jadi Solusi Menjaga Ketahanan Pangan

Rabu, 25 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Bupati Bandung Dadang Supriatna menerima audensi Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto di Ruang Rapat Bupati Bandung di Soreang, Rabu (25/10/2023). (Foto: diskominfo)

Bupati Bandung Dadang Supriatna menerima audensi Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto di Ruang Rapat Bupati Bandung di Soreang, Rabu (25/10/2023). (Foto: diskominfo)

“Kebutuhan ini kalau dibina secara baik, maka akan terjadi multiplayer efect secara ekonomi mikro,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.

DARA| Pemerintah Kabupaten Bandung berusaha menjaga ketahanan pangan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Untuk itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengusulkan agar membentuk generasi muda petani di Kabupaten Bandung.

“Dalam menjaga ketahanan pangan, saya mengusulkan untuk menambah generasi muda petani, karena generasi muda harus dilibatkan sehingga ada regenerasi dalam pertanian di Kabupaten Bandung. Kalau ini dilakukan, Unpad (Universitas Padjadjaran) dengan Babinsa (Bintara Pembina Desa) TNI akan lebih sinergi dan sukses,” kata Dadang Supriatna saat menerima audensi Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto dan Unpad di Ruang Rapat Bupati Bandung di Soreang, Rabu (25/10/2023).

Untuk menciptakan generasi muda petani ini, Bupati Bandung menginstruksikan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung untuk melaksanakan kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad).

“Saya instruksikan Distan Kabupaten Bandung harus menciptakan para petani baru yang bekerjasama dengan Unpad. terkait anggaran, akan saya usahakan asal sasarannya jelas,” kata Dadang.

Terkait hal tersebut pula, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bekerjasama dengan Dandim 0624/Kabupaten Bandung dan Unpad.

“Tahun depan ada inovasi baru dari mulai persiapan demplot sampai marketing atau suplai pasar,” kata Kang DS, sapaan akrab Bupati Dadang Supriatna ini.

Kang DS juga meminta kepada BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk menjalin kerjasama dengan hasil produksi para petani di Kabupaten Bandung. Ia pun menyebutkan kebutuhan ASN (Aparatur Sipil Negara), jika dihitung per bulan bisa mencapai Rp 10 miliar dikalikan 12 bulan kurang lebih mencapai sekitar Rp 120 miliar.

“Kebutuhan ini kalau dibina secara baik, maka akan terjadi multiplayer efect secara ekonomi mikro,” kata Kang DS.

Artinya, kata Kang DS, para ASN ini wajib membeli hasil produksi pertanian tersebut.

“Dengan harapan perputaran uang berada secara sehat di wilayah Kabupaten Bandung,” harapnya.

Kang DS pun mengungkapkan bahwa untuk penambahan generasi muda petani, bahwa pihaknya sudah menganggarkan dan memprogramkan. “Tahun depan akan kita anggarkan Rp 1,4 miliar,” katanya.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak
Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:09 WIB

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Berita Terbaru