Bupati Bandung : Jangan Salahkan Pemerintah Disaat Terjadi Bencana

Rabu, 2 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


 Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna (kanan) berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan drg. Grace Mediana dan Asisten 2 Marlan usai menghadiri sosialisasi Undang-Undang No 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Grand  Sunshine Soreang, Selasa (1/11/22).(Foto: Prokopim)

Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna (kanan) berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan drg. Grace Mediana dan Asisten 2 Marlan usai menghadiri sosialisasi Undang-Undang No 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (1/11/22).(Foto: Prokopim)

“Jangan sampai menyalahkan pemerintah daerah, disaat terjadi bencana alam yang tidak diharapkan.”


DARA| Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna mengingat warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung yang masuk daerah rawan bencana alam agar waspada.

Bencana longsor, banjir, pergerakan tanah, angin kencang atau angin puting beliung selama ini akrab menimpa wilayah Kabupaten Bandung.

Untuk itu, warga yang rumahnya berdekatan dan berada di kawasan rawan bencana untuk tetap waspada. Selain itu melakukan upaya antisipasi sedini mungkin.

“Jangan sampai menyalahkan pemerintah daerah, disaat terjadi bencana alam yang tidak diharapkan. Contoh di Pangalengan pada beberapa waktu lalu terjadi bencana longsor, kita sudah siapkan anggaran untuk pemindahan rumah atau relokasi rumah warga yang ada di lokasi rawan bencana itu. Bahkan kita sudah siapkan anggaran untuk membuat rumahnya. Tapi warga menolak, akhirnya saya minta surat pernyataan dari warga. Jangan sampai disaat ada kejadian menyalahkan pemerintah,” tutur Dadang Supriatna saat menghadiri sosialisasi Undang-Undang No 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (1/11/22).

Bupati Bandung menyebutkan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran sewa rumah untuk sekitar 16 kepala keluarga yang berada di lokasi rawan bencana di Pangalengan. Hal itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman bencana longsor.

“Pasti ada lokasi-lokasi lainnya yang serupa dengan Pangalengan. Saya berharap kepada warga, kalau lokasi yang seandainya rawan terjadi bencana longsor misalnya, untuk pindah ke lokasi lain yang dinilai aman dari ancaman bencana alam tersebut,” ungkap Dadang Supriatna.

Bupati Bandung pun berencana untuk mengumpulkan para kepala desa dalam upaya menyiasati dan meminimalisir jangan sampai bencana longsor di Pangalengan kembali terulang.

“Contoh di beberapa waktu lalu kejadian longsor di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang, ada tebing yang longsor dan menimpa rumah warga. Itu kan kejadian longsornya dekat tebing, maka disaat kejadian longsor kembali ke pemerintah,” katanya.

Bupati Bandung berharap kepada PMI untuk hadir pasca kejadian bencana alam, “PMI itu perannya sosial dan kemanusiaan, bukan pada antisipasi. Kalau pemerintah daerah ada upaya untuk memberikan antisipasi dan kewaspadaan dini kepada masyarakat terkait ancaman bencana tersebut,” katanya.

Dadang Supriatna berharap kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Bandung untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya dalam kewaspadaan dini dari ancaman bencana.
“Jangan sampai ada warga membuat rumah di tempat-tempat yang rawan bencana longsor,” ungkapnya.

Ia juga berharap agar Pemerintah Desa berperan dalam mengantisipasi ancaman bencana dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Makanya, saya besok (Rabu (2/11/22) akan mengumpulkan para kepala desa, terutama di 22 kecamatan di Kabupaten Bandung yang selama ini rawan bencana. Tolong kepada para kepala desa untuk mengantisipasinya,” ungkapnya.

 

Editor: Maji

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB