Bupati Bandung Berharap Stasiun KCIC Tegalluar Dipercepat, Ini Alasannya

Jumat, 23 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023).(Foto: prokpimda)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023).(Foto: prokpimda)

 

 

 

 

“Saya berharap masyarakat sekitar di wilayah Kabupaten Bandung bisa dilibatkan dalam hal pertumbuhan percepatan ekonomi di Kabupaten Bandung,” harapnya.

 

DARA| Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna berharap infrastruktur di Transit Oriented Development (TOD) Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang secepatnya dilengkapi. Hal itu guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Bojongsoang.

Harapan itu ia sampaikan saat menerima kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke proyek strategis nasional Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023).

“Kunjungan Pak Menko Luhut beserta rombongan itu dalam rangka persiapan untuk launching atau peresmian KCIC yang tentunya terakhir TOD (Transit Oriented Development)-nya di Tegalluar,” kata Bupati Dadang Supriatna usai mendampingi Menko Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan di Stasiun KCIC Tegalluar.

Tapi untuk saat ini, kata Dadang Supriatna, karena memang infrastruktur pendukung lainnya belum maksimal di Stasiun KCIC Tegalluar, maka sementara ini akan dilaksanakan di Padalarang.

“Tapi ini harus selesai, maka saya sangat mendukung apa yang menjadi arahan dari Pak Menko terutama dalam hal pengadaan lahan dan lain sebagainya,” kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung mengungkapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung akan terus mengawal agar proses percepatan pemakaian dan TOD di Tegalluar bisa cepat terwujud dan terlaksana.

Lebih lanjut Dadang Supriatna mengatakan embangunan proyek strategis nasional KCIC pada kawasan kurang lebih 340 Ha itu, maka lokasinya dapat menjadi infrastruktur dan tempat-tempat para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung.

“Saya berharap masyarakat sekitar di wilayah Kabupaten Bandung bisa dilibatkan dalam hal pertumbuhan percepatan ekonomi di Kabupaten Bandung,” harapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan bahwa pihaknya mendengar langsung dari Menko Luhut Binsar Pandjaitan terkait penyelesaian pertanahan.

“Kalau pertanahan saya kira ini masyarakat sudah tahu, KCIC merupakan proyek strategis nasional dan tentu sudah tahu BPN juga. Pada prinsipnya masyarakat menunggu dalam hal penyelesaian tanah yang belum diselesaikan,” katanya.

Selanjutnya terkait infrastruktur, kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, tentunya sebagai penyambung jalan antara daerah atau jalan-jalan yang primer ke sekunder, dan termasuk ke daerah TOD, maka harus segera ada penataan dan pembangunan.

“Kami sudah ada RDTR (Rencana Detil Tata Ruang), dimana pada RDTR ini sudah ada rencana pembangunan jalan by pass dan juga interchange jalan tol yang nantinya ada gerbang tol dan keluar dari dan sejajar dengan KCIC,” katanya.

Dalam keterangannya Kang DS berharap agar Gubernur Jabar dapat duduk bersama untuk membahas persiapan infrastruktur supaya TOD ini cepat-cepat berjalan. ”

Menurut Kang DS saat ini, belum ada jalan akses langsung dari wilayah jalan provinsi yang masuk ke TOD ini. “Ini yang harus diprioritaskan, sehingga aksesibilitas untuk masuk TOD ini bisa ada jalur yang dilalui secara cepat dan segera,” ujarnya.

Kang DS mengungkapkan, di kawasan TOD itu, direncanakan akan ada kawasan perkantoran, perumahan, dan juga kawasan bisnis. “Sehingga disini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Kalau kita lihat 340 hektare totalnya, maka disini akan berkembang tumbuh kembang perekonomian yang menjadikan aset,” katanya.

Namun yang menjadi persoalan kata Kang DS, masyarakat yang mau ke Jakarta melalui TOD Tegalluar, harus disediakan akses menuju TOD tersebut.

“Saat ini menggunakan akses jalan tol saja. Belum ada jalan penyambung, antara misalnya jalan Tegalluar yang menyambung ke TOD secara langsung,” katanya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel
Bupati Bandung Barat Berikan Reward pada Tiga Perangkat Daerah
Assessment Belasan Pejabat Eselon 2 Bandung Barat di Mapolda Jabar, Darda Abdullah: Kenapa Ada Penolakan?
Giliran Ketua KPKBU Kota Lembang Soroti Tajam Perluasan Wacana Perluasan Kota Cimahi
Sikapi Wacana Perluasan Wilayah, Ketua Forbat Suherman: Cimahi, Harusnya Gabung ke Lembang
Bupati Bandung Khawatirkan Sesar Lembang, Colek Pemprov Jabar

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:03 WIB

Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:39 WIB

Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:14 WIB

Bupati Bandung Barat Berikan Reward pada Tiga Perangkat Daerah

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:55 WIB

Assessment Belasan Pejabat Eselon 2 Bandung Barat di Mapolda Jabar, Darda Abdullah: Kenapa Ada Penolakan?

Senin, 7 Juli 2025 - 14:43 WIB

Giliran Ketua KPKBU Kota Lembang Soroti Tajam Perluasan Wacana Perluasan Kota Cimahi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Jumat, 11 Jul 2025 - 08:20 WIB

CATATAN

PERANG ISRAEL-HAMAS “Hamburger Hill”, Gaza dan Vietnam

Kamis, 10 Jul 2025 - 16:08 WIB