Sarana dan prasarana sekolah jadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, terutama sekolah di pelosok desa.
DARA | Demikian dikatakan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, Jumat (19/5/2023).
Kata bupaati, sarana prasarana (Sapras) pendidikan merupakan penunjang kelancaran proses belajar dan mengajar.
“Tentunya, ini sudah jadi perhatian kita bersama, bagaimana fasilitas pendidikan yang merata diharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan bagi semua warga di KBB,” ujarnya.
Ia berjanji secara bertahap setiap tahun, perbaikan ruang kelas tersebut dilaksanakan pembangunannya.
Pentingnya sapras yang memadai sambung Hengky, berpengaruh terhadap kualitas pendidikan anak. Ia meyakini, apabila fasilitas pendidikan dalam kondisi baik, maka secara otomatis berdampak pada pembentukan dan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) yang cerdas serta berkualitas.
“Sudah seharusnya sektor pendidikan ini diperhatikan dengan baik. Oleh karena itu, saya juga minta di Dapodik data harus dibuat se-riil mungkin. Input semua data mana saja yang harus diprioritaskan perbaikannya,” katanya.
Ia juga menambahkan, perbaikan dan pembangunan ruang kelas akan dilanjutkan pada 2024 dengan sumber pendanaan dari APBD dan APBN.
Selama tiga tahun terakhir, Pemkab Bandung Barat telah membangun dan merehab 942 ruang kelas.
Anggarannya, bersumber dari APBD KBB, APBD Provinsi Jabar, maupun dari pemerintah pusat.
“Saya berharap Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2024 bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Terkait banyaknya bangunan yang rusak, menurut Hengky salah satu penyebabnya kurang perawatan. Seperti diketahui pada tahun 2019, negeri ini dilanda pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring.
Pada saat itu, ruang kelas di sekolah-sekolah jarang digunakan. Tak sedikit, ruang kelas yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang, maupun berat.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Asep Densih menyebutkan, rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas pada tahun 2021 di KBB sudah dilakukan sebanyak 127 ruang terdiri dari 59 ruang SD dan 68 ruang SMP.
Kemudian pada tahun 2022, sebanyak 259 ruang kelas dibangun dan diperbaiki, terdiri dari 154 ruang SD dan 105 ruang SMP.
“Kalau tahun 2023 diperbaiki dan dibangun 556 ruang kelas. Rinciannya 389 ruang SD dan 167 ruang SMP, ” ujarnya.
Editor: denkur | Keterangan gambar: Hengky Kurniawan saat meninjau pelaksanaan belajar mengajar (foto doc. Diskominfotik)