Bupati Bandung Bakal Berikan Beasiswa bagi Hafidz Quran Kurang Mampu

Minggu, 10 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung, Dadang Supriatna

Bupati Bandung, Dadang Supriatna

Bupati Dadang Supriatna meminta, LPTQ turut serta mendukung dan membantu menyukseskan program keagamaan, dengan harapan pelaksanaannya berjalan lancar tanpa hambatan.


DARA- Guna mengembangkan program keagamaan di Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mempersiapkan beasiswa bagi anak-anak penghafal Al-Quran.

“Selain memberikan insentif kepada guru ngaji, kami juga akan memberikan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu, tetapi minimal mereka hafidz Al-Quran,” ujar Bupati Dadang Supriatna di sela acara Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bandung di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Sabtu (9/10/2021).

Bupati Dadang Supriatna meminta, LPTQ turut serta mendukung dan membantu menyukseskan program keagamaan, dengan harapan pelaksanaannya berjalan lancar tanpa hambatan.

Melalui rakor itu dirinya juga menegaskan, bahwa pembenahan dalam organisasi harus terus dilakukan. Tidak hanya mengejar gelar juara MTQ, STQ ataupun MHQ, namun lebih diprioritaskan dalam memberikan pendidikan Al-Quran, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat secara keseluruhan.

“Kemarin kita mendapat juara 3 STQ tingkat Jabar, mudah-mudahan ke depannya kita bisa jadi juara umum. Tetapi yang terpenting adalah, bagaimana kita bisa menanamkan pendidikan akhlak melalui Al-Quran sejak dini kepada para generasi muda,” ujar bupati yang akrab disapa Kang DS.

Selain itu terkait DMI, Kang DS berpendapat, keberadaan masjid di Kabupaten Bandung harus bisa difungsikan dengan baik. Terutama terutama sebagai tempat belajar mengajar dan memperdalam ilmu agama Islam.

“Ada sekitar 5.000 masjid dan 3.000 mushala di Kabupaten Bandung ini. Kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik, karena pada dasarnya masjid merupakan tempat pemersatu umat,” imbuh Kang DS.

Pemerintah daerah, lanjutnya, akan siap mendukung dan memfasilitasi program-program yang akan dicanangkan, baik oleh LPTQ maupun DMI.

“Kami tidak bisa menjalankan program keagamaan sendiri, begitupun LPTQ dan DMI. Kita harus bersama, bersinergi, membantu, dan saling mendukung melalui program-program keagamaan yang ada. Ini kita butuhkan untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran di masyarakat,” tandasnya.

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Terkait Perubahan Penerapan DTKS ke DTSEN, Pemkab Bandung Barat Tunggu Regulasi Teknis
Banyusari Desa Pertama yang Membentuk Koperasi Merah Putih
SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa
Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat
Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya
Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman
Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:35 WIB

Terkait Perubahan Penerapan DTKS ke DTSEN, Pemkab Bandung Barat Tunggu Regulasi Teknis

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:09 WIB

Banyusari Desa Pertama yang Membentuk Koperasi Merah Putih

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Senin, 19 Mei 2025 - 19:19 WIB

Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat

Senin, 19 Mei 2025 - 18:08 WIB

Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya

Berita Terbaru

Foto: Yuwana

BANDUNG UPDATE

Banyusari Desa Pertama yang Membentuk Koperasi Merah Putih

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:09 WIB