DARA | BANDUNG – Perum Bulog Divre Jawa Barat gelar operasi pasar (OP), antisipasi kenaikan harga beras. 1.000 hingga 2.000 ton per hari disebar ke berbagai pasar tradisional.
Kepala Divre Bulog Jabar, Ahmad Mamun mengatakan, OP dilakukan sepanjang tahun. Satu hari rata-rata 1000 ton, bahkan bisa mencapai 2.000 ton. Diangkut 100 mobil.
Beras didistribusikan melalui pedagang pengecer, rumah pangan, satgas bulog, kios, dan penjualan langsung di beberapa pasar tradisional. Hari ini Kamis (3/1/2018) OP dilakukan di Pasar Kiaracondong, Sederhana, Andri, dan Pasar Baru.
“Kami melibatkan semua unsur untuk melakukan OP. Kalau harga terancam, kami melakukan OP untuk memasok beras ke pasar RT/RW, masyarakat, dan lainnya untuk menjamin bahwa beras aman,” ujarnya.
Tujuan operasi pasar kali ini untuk mengantisipasi iklim dan bencana. Beras tersebut gabungan beras lokal dan impor. 75.000 ton dari luar negeri dan 75.000 ton dalam negeri.***
Editor: denkur