Buka Kongres Mahkamah Konstitusi Sedunia, Presiden Jokowi Tekankan Soal Perdamaian, Penegakkan Keadilan dan Penanganan Krisis

Kamis, 6 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi membuka Kongres ke-5 WCCJ, di Nusa Dua, Bali, Rabu (05/10/2022) malam. (Sumber: Tangkapan Layar/setkab)

Presiden Jokowi membuka Kongres ke-5 WCCJ, di Nusa Dua, Bali, Rabu (05/10/2022) malam. (Sumber: Tangkapan Layar/setkab)

Presiden RI Joko Widodo membuka Kongres ke-5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia Tahun 2022/5th Congress of the World Conference on Constitutional Justice (WCCJ), di Nusa Dua, Bali, Rabu (05/10/2022) malam.


DARA | Presiden mengharapkan kongres Mahkamah Konstitusi (MK) sedunia ini dapat melahirkan langkah bersama lintas negara untuk membangun perdamaian dan menegakkan keadilan serta menangani krisis.

“Saya sangat mengharapkan konferensi ini menjadi forum untuk bertukar pikiran dan bertukar pengalaman. Saya mengharap adanya langkah bersama lintas negara dalam membangun perdamaian, dalam menangani krisis, dan sekaligus dalam menegakkan constitutional justice,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden menekankan bahwa di tengah menguatnya rivalitas antarnegara, baik di bidang militer maupun ekonomi, rajutan persahabatan antarbangsa harus terus diperkuat begitu juga dengan jalinan kerja sama antarnegara.

“Kita perbanyak kolaborasi untuk mewujudkan stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran dunia. Kita perluas ruang-ruang kerja sama, baik dalam konteks bilateral maupun multilateral. Persaudaraan dan solidaritas harus terus kita bangun dengan langkah-langkah yang nyata dan hasil-hasil yang nyata,” ujarnya, dikutip[ dari laman resmi Setkab, Kamis (6/10/2022).

Presiden menyampaikan, negara-negara di dunia saat ini tengah berjuang menghadapi krisis dan tantangan ketidakpastian global. Pandemi COVID-19 yang belum usai ditambah dengan perang Ukraina-Rusia telah memicu krisis global, baik pangan, energi, dan finansial.

Presiden menilai, situasi ini menjadikan tugas hakim konstitusi dan juga tugas bersama menjadi semakin sulit dan berat, menegakkan constitutional justice dan juga menangani krisis yang melanda.

“Selain memperjuangkan constitutional justice yang merupakan elemen kunci dari demokrasi, perlindungan HAM, dan kepastian hukum, masing-masing negara pasti sedang berjuang keras menghadapi krisis pangan, energi dan finansial, masing-masing negara pasti mencari sinergi antara constitutional justice dengan penanganan krisis,” ujarnya.

Presiden pun menekankan pentingnya peran MK sebagai pilar utama dalam menegakkan constitutional justice, yang merupakan elemen kunci dari demokrasi, perlindungan hak asasi manusia (HAM), dan kepastian hukum.

Menutup sambutannya, Presiden kembali mengajak semua peserta kongres berjuang bersama untuk membangun perdamaian sekaligus mengelola krisis dengan baik.

“Kita harus bersama-sama berjuang untuk menghentikan perang dan membangun perdamaian. Tetapi, kita juga harus bersiap untuk memitigasi dan mengelola krisis dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Usai menyampaikan sambutan, Presiden Joko Widodo didampingi Ketua MK RI Anwar Usman, Special Representative of the Venice Commission Gianni Buquicchio, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Gubernur Bali I Wayan Koster memukul gong sebagai tanda pembukaan kongres. (FID/UN)

Editor: denkur

Berita Terkait

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?
KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga
Breaking News, Longsor di Bojonggenteng Sukabumi Tewaskan Seorang Remaja
Wisatawan Asal Cimaung Kabupaten Bandung Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:38 WIB

Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB