“Gedung itu dibuat pada jaman penjajahan dulu, dan itu menjadi pertama kali adanya sinema di Kabupaten Garut,” ucapnya.
DARA| Salah seorang budayawan asal Garut, Dr (HC) Nurseno SP Utomo, mengaku sangat prihatin banyaknya peninggalan sejarah di Kabupaten Garut yang hilang tau tidak terawat.
Nurseno menegaskan peninggalan sejarah bukti-bukti yang menunjukkan suatu peristiwa yang dialami manusia pada masa lampau. Peninggalan sejarah dapat berupa budaya, benda, bangunan, tulisan, gerakan, atau upacara dari masa lampau.
Namun seiring kemajuan jaman, banyak masyarakat yang tidak menghiraukan peninggalan sejarah, bahkan tidak sedikit di antaranya peninggalan sejarah seperti gedung yang beralih fungsi seperti menjadi Cafe, tempat berjualan, hingga yang mamngkrak tidak digunakan.
Menyikapi hal tersebut, Nurseno SP Utomo, mengaku sangat prihatin. Ia pun mengajak pemerintah hingga masyarakat untuk melestarikan peningalan sejarah yang ada di Kabupaten Garut.
“Saya merasa sangat prihatin banyak gedung peninggalan sejarah yang dialih fungsikan, bahkan sampai ada yang mangkrak tidak terurus. Padahal itu peninggalan yang sangat berharga bagi kita, agar masyarakat tahu sejarah kita,” ujar pria yang akarab disapa GB tersebut, Jumat (23/8/3034).
Nurseno mencontohkan, di Kabupaten Garut ada gedung haritage yang dulu dipergunakan sebagai bisokop, namun saat ini akan dialih fungsikan menjadi tempat berjualan salah satu makanan yang sedang ngetrand.
“Saya sungguh sangat menyayangkan, padahal gedung itu dibuat pada jaman penjajahan dulu, dan itu menjadi pertama kali adanya sinema di Kabupaten Garut,” ucapnya.
Karena itu, Nurseno berharap yang kelak akan menjadi pemimpin baik di Kabupaten Garut atau di Jawa Barat, merupakan sosok yang peduli dan bisa menjaga serta melestarikan gedung-gedung bersejarah.
Ia menilai, sosok yang peduli terhadap kelestarian sejarah dan budaya yang ada di Jawa Barat adalah Dedi Mulyadi, yang saat ini merupakan salah satu bakal calon Gubernur Jawa Barat.
“Saya melihat beliau selama ini sangat konsisten dan perhatian terhadap sejarah dan budaya yang ada di Jawa Barat. Semoga dengan adanya pemimpin yang
peduli, tempat-tempat atau bangunan bersejarah yang ada di Jawa Barat, ksususnya di Garut bisa dijaga dengan baik,” katanya.
Editor: Maji