Buat Warga Kabupaten Bandung, Nih Ada Beras Murah, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Rabu, 28 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung kembali menyalurkan bantuan beras dan bahan pangan bagi beberapa kelompok masyarakat mulai 27 Februari - 28 Maret 2024.(Foto: diskominfo)

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung kembali menyalurkan bantuan beras dan bahan pangan bagi beberapa kelompok masyarakat mulai 27 Februari - 28 Maret 2024.(Foto: diskominfo)

“Gerakan pangan murah ini untuk mengendalikan harga dan stok beras di pasaran agar tidak terlalu tinggi,” ujar Ina.


DARA| Menjelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung kembali menyalurkan bantuan beras dan bahan pangan bagi beberapa kelompok masyarakat mulai 27 Februari – 28 Maret 2024.

Kepala Dispakan Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania menambahkan selain menyalurkan bantuan bahan pangan, pihaknya juga menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menjual komoditas beras SPHP dengan harga HET Rp 10.900 per kg, mulai 27 Februari – 28 Maret 2024.

Menurutnya, GPM akan bekerjasama dengan Bulog dan dilaksanakan di delapan titik, yakni di Kecamatan Baleendah (27 Februari), Cicalengka (28 Februari), Ciparay (29 Februari), Pameungpeuk dan Kantor Dispakan (1 Maret), Jalak Harupat (3 Maret), Arjasari (7 Maret) dan Lapang Upakarti (28 Maret 2024).

Melalui GPM atau operasi pasar beras murah ini diharapkan dapat mengatur pasokan beras agar tetap stabil. Dengan menjaga ketersediaan beras yang cukup di pasaran, diharapkan dapat menghindari kelangkaan beras dan menjaga stabilitas harga.

“Gerakan pangan murah ini untuk mengendalikan harga dan stok beras di pasaran agar tidak terlalu tinggi. Terlebih, masa panen padi diprediksi baru akan dilaksanakan pada bulan Maret hingga April mendatang,” ujar Ina.

Ia menjelaskan, salah satu penyebab tingginya harga beras di pasaran adalah karena berubahnya masa tanam akibat fenomena el nino yang menyebabkan satu musim tanam terlewati. Dampaknya, masa panen menjadi mundur, menjadi Maret hingga April mendatang.

“Kami juga terus melakukan koordinasi lintas sektoral dengan instansi terkait seperti Disdagin dan Perum Bulog sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait impor beras dan menunggu panen raya yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadan,” tuturnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

KPU Jawa Barat Pastikan TPS Ramah Difabel di Pilkada Serentak 2024
Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 13 Oktober 2024
Terpanjang, Spanduk Pasangan ‘Santri’ Viral
Prakiraan Cuaca Bandung, Sabtu 12 Oktober 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 12 Oktober 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 12 Oktober 2024
Daftar Peraih Anugerah Media Humas 2024, Jawa Barat Borong Dua Penghargaan
Begini Komentar Shin Tae-yong Usai Indonesia Ditahan Imbang Bahrain
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:19 WIB

KPU Jawa Barat Pastikan TPS Ramah Difabel di Pilkada Serentak 2024

Minggu, 13 Oktober 2024 - 07:32 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 13 Oktober 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:25 WIB

Terpanjang, Spanduk Pasangan ‘Santri’ Viral

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 06:17 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Sabtu 12 Oktober 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 06:12 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 12 Oktober 2024

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 13 Oktober 2024

Minggu, 13 Okt 2024 - 07:32 WIB

CATATAN

“OBITUARI” & MEMORABILIA Perginya “Journalist” Setia

Sabtu, 12 Okt 2024 - 15:05 WIB