Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi merilis grafik kejadian sebanyak 199 bencana sepanjang tahun 2020. Data jumlah bencana tersebut menurun dibanding tahun 2019 lalu.
DARA – Dihadapan sejumlah wartawan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani, mengatakan, di tahun 2020 kejadian bencana didominasi bencana cuaca ekstrim sebanyak 69 kejadian. Disusul tanah longsor 51 kejadian, banjir 20, angin topan 4 kejadian dan gempa bumi sebanyak 38. Kejadian di tujuh kecamatan yang terdampak.
“BPBD mencatat 199 kejadian, sepanjang 2020. Dengan total kerugian, mencapai Rp6.317.575.000,” ujar Imran. Selasa, (12/1/2021).
Menurut Imran, didampingi Kasie pencegahan dan kesiapsiagaan Akhmad Zulkarnain, kejadian bencana tidak dapat diduga, namun bagaimana melakukan penanggulangan pencegahan.
“Memang 2020 alami penurunan bencana, dibanding 2019 ada 248 bencana. Namun itu, bukan menjadi target,” ujar Imran.
Meski mengalami penurunan bencana, namun tingkat kewaspadaan mitigasi bencana harus dilakukan. Diantaranya, dengan banyak kerjasama dengan pihak terkait dan semua pihak.
“Meski saat ini hanya ada 30 personil terdiri dari PNS, THL dan Relawan. BPBD harus siap, untuk waspada dan selalu memberi edukasi masyarakat untuk mengurangi resiko bencana,” tegasnya.
Imran berpesan, agar masyarakat selalu waspada karena bencana bisa kapan saja terjadi namun dengan kesiapsiagaan bencana harapannya dapat diminimalisir.
“Kita terus melakukan imbauan kepada masyarakat, tidak hanya khusus daerah rawan bencana. Namun, upaya membangun kesadaran, mitigasi gempa dengan melibatkan berbagai elemen,” pungkas Imran.***
Editor: denkur